Berkat dari Yayasan Anak Bangsa Bisa untuk Kampung Sereh
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap hampir seluruh warga negara di Indonesia tak terkecuali warga di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Salah satu sektor utama yang paling terdampak adalah sektor ekonomi karena kebanyakan warga tidak bisa berinteraksi dan bekerja seperti biasa. Menanggapi kondisi ini, Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) melalui COVID-19 Pandemic Emergency Response (COPE) melakukan pendampingan pemulihan ekonomi lewati distribusi sembako di Kampung Sereh.
Distribusi sembako ini dilakukan lewat bantuan langsung dan bantuan nontunai pada bulan Juni 2020 lalu. Total, ada 380 warga di Kampung Sereh yang mendapat bantuan ini termasuk Syuelce Assa, seorang ibu rumah tangga dan penjual kios.
“Saya berjualan di dekat Dinas Sosial. Dulu sebelum COVID-19, saya bisa mendapat Rp500 ribu per hari. Tapi setelah COVID-19 pendapatan saya menurun sekali karena sepi pembeli dan tidak ada yang berbelanja,” ceritanya sedih.
Beruntung Syuelce mendapat suntikan modal lewat bantuan nontunai. Kini ia bisa membuka kios di rumahnya.
“Setelah saya dibantu modal, saya buka kios di rumah. Ya memang masih sepi tapi setiap hari ada saja yang belanja. Di tengah COVID-19, saya merasakan berkat Tuhan itu selalu ada,” ujarnya senang.
YABB bersama dengan WVI tak hanya menyalurkan bantuan pemulihan ekonomi di Kampung Sereh namun juga Kampung Nendali di Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Di wilayah ini, sebanyak 220 orang juga menerima distribusi sembako dan pendampingan pemulihan ekonomi. Seluruh antuan serta pendampingan yang diberikan diharapkan bisa memulihkan keadaan perekonomian masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami berterima kasih pada para donatur yang telah berbagi berkat bersama dengan kami, terutama terhadap Yayasan Anak Bangsa Bisa dan WVI. Semoga bisa menjadi berkat bagi lebih banyak orang lagi,” pungkas Syuelce.
Dari bulan Maret hingga September 2020, secara total seluruh program COPE telah memberi manfaat pemberian bantuan pangan dan pendampingan ekonomi bagi 6.884 warga di seluruh Indonesia. Pendampingan akan terus dilanjutkan melalui program recovery yang dimulai pada bulan Oktober 2020.
Ditulis oleh Rena Tanjung, Communications Officer, Wahana Visi Indonesia
