Wahana Visi Indonesia telah mendampingi lebih dari 85.000 anak di 67 wilayah di Indonesia berkat dukungan 8.183 sponsor individual dari Indonesia dan 11 negara lainnya
Kami akan menghubungi Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Kemudian, Anda akan menerima Paket Selamat Datang berisi profil dan foto anak sponsor Anda, panduan Program Sponsor Anak dan informasi tentang wilayah dampingan.
Tidak hanya itu, Anda akan mendapatkan akses ke MYSPONSORSHIP, sebuah portal resmi yang dibuat khusus bagi Anda, sponsor Wahana Visi Indonesia!
Anak sponsor akan mengirimkan Surat Perkenalan (dalam waktu 120 hari). Anda akan menerima Laporan Tahunan Anak sehingga Anda dapat mengetahui perkembangan dan pencapaian dari anak dan masyarakat yang Anda dukung.
Nantikan Surat Balasan Anak untuk
setiap surat dan hadiah yang Anda kirimkan kepada mereka.
Anda dapat mengunjungi anak sponsor Anda, ini adalah pengalaman yang mengubah hidup!
Anda akan tetap terhubung dengan sponsor anak dan kisah inspiratif lainnya melalui e-newsletter yang kami kirimkan setiap bulan.
Pada momen khusus, seperti ulang tahun, kenaikan kelas dan hari raya, kami mendorong Anda untuk mengirimkan surat dan kartu. (Anak-anak senang mendengar kabar dari sponsor mereka!)
Anda juga dapat mengirimkan hadiah berupa barang dan uang bagi kebutuhan
khusus yang diperlukan anak maupun masyarakat dimana anak tinggal, satu kali dalam setahun.
Bantuan sejumlah Rp. 250.000 / bulan tidak diberikan langsung pada anak atau pun keluarganya dalam bentuk uang karena akan mengakibatkan mereka bergantung pada bantuan. Kontribusi Anda dikumpulkan dengan donasi dari sponsor lainnya di wilayah yang sama dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan terbesar komunitas anak sponsor Anda seperti air bersih, pendampingan gizi, kesehatan, perlindungan anak, dan pendidikan, untuk memberikan perubahan dalam kehidupan anak, keluarga dan komunitas tersebut.
Berapa lama Anda harus mensponsori tergantung pada keadaan Anda dan anak sponsor Anda. Sebagai mitra, kami sangat berharap Anda terus memberikan bantuan sesuai dengan hati Anda. Namun, ada beberapa kondisi yang tidak dapat dihindari yang menyebabkan hubungan Anda dengan anak sponsor harus berakhir, antara lain : penutupan wilayah layanan, anak sudah lulus (batas usia 18 tahun atau lulus SMA) atau pindah bersama keluarga.
Akuntabilitas dan transparasi merupakan nilai dasar pelayanan kami. Di Indonesia lebih dari 9.000 sponsor menyalurkan dukungan melalui Wahana Visi Indonesia untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.
Wahana Visi Indonesia melakukan audit reguler oleh auditor internal ataupun eksternal. Sebagai pertanggungjawaban, Wahana Visi Indonesia mengirimkan Laporan Tahunan kepada semua sponsor.
Bantuan sejumlah Rp. 250.000 / bulan tidak diberikan langsung pada anak atau pun keluarganya dalam bentuk uang karena akan mengakibatkan mereka bergantung pada bantuan. Kontribusi Anda dikumpulkan dengan donasi dari sponsor lainnya di wilayah yang sama dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan terbesar komunitas anak sponsor Anda seperti air bersih, pendampingan gizi, kesehatan, perlindungan anak, dan pendidikan, untuk memberikan perubahan dalam kehidupan anak, keluarga dan komunitas tersebut.
Berapa lama Anda harus mensponsori tergantung pada keadaan Anda dan anak sponsor Anda. Sebagai mitra, kami sangat berharap Anda terus memberikan bantuan sesuai dengan hati Anda. Namun, ada beberapa kondisi yang tidak dapat dihindari yang menyebabkan hubungan Anda dengan anak sponsor harus berakhir, antara lain : penutupan wilayah layanan, anak sudah lulus (batas usia 18 tahun atau lulus SMA) atau pindah bersama keluarga.
Akuntabilitas dan transparasi merupakan nilai dasar pelayanan kami. Di Indonesia lebih dari 9.000 sponsor menyalurkan dukungan melalui Wahana Visi Indonesia untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.
Wahana Visi Indonesia melakukan audit reguler oleh auditor internal ataupun eksternal. Sebagai pertanggungjawaban, Wahana Visi Indonesia mengirimkan Laporan Tahunan kepada semua sponsor.
Saya rindu mereka mendapatkan hak-hak mereka sebagai anak, seperti pendidikan yang layak, dan hidup di lingkungan yang aman. Dari situ saya tergerak untuk menjadi salah satu sponsor anak
Saya senang dapat mengetahui bagaimana anak-anak sponsor saya tumbuh dengan baik dan bersekolah. Saya bersyukur dapat mengenal mereka.
Kehidupan kita tidak selalu sempurna, mungkin ada kalanya harapan-harapan kita tidak bisa kita raih. Tapi kita bisa membuat hidup kita lebih bermakna dengan tetap mengasihi dan menolong orang lain
Saya merasa inilah pelayanan yang menurut saya tepat, karena kita bisa memberkati anak tanpa memisahkan mereka dari orang tuanya
Saya mengikuti forum anak WVI sejak SMP dan pernah menjadi penanggung jawab Forum Anak. Di sana kami banyak membahas soal hak anak, isu anak, dan mengurus banyak hal. Di Forum Anak, saya belajar untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat. Hingga pada 2010, saya mendirikan Haga Pendidikan Ono Niha, sebuah gerakan perjuangan untuk menyuarakan ketidakadilan di sistem pendidikan kita. Semua itu berkat WVI.
Bekal yang saya dapatkan dari WVI membuat saya lebih berani, percaya diri, dan tidak takut menggapai mimpi-mimpi saya. Karena WVI, saya pernah berkesempatan datang ke Istana Bogor pada saat Hari Anak Nasional, bertemu Bapak Presiden, dan saya mendapatkan satu unit sepeda.
Sejak kecil keuangan keluarga kami sangat sulit. Semenjak saya menjadi anak sponsor, saya mendapatkan bantuan dari WVI. WVI adalah solusi terbaik dan menjadi jalan keluar bagi saya saat kondisi kami sangat sulit.
Waktu saya kecil, isu anak yang marak terjadi di desa kami adalah anak yang merokok di bawah umur, termasuk saya. Tetapi sejak saya bergabung menjadi anak sponsor WVI, saya kemudian didampingi dan mengikuti forum anak WVI. Saya dulu adalah anak yang tidak punya tujuan hidup, namun sekarang saya telah bisa membuka usaha dan menjadi pengusaha warung kopi dan bekerja di Pertamina.
Saya pertama kali naik pesawat berkat menjadi anak sponsor WVI sejak saya duduk di kelas 3 SD. Dari situlah, saya kemudian tertarik menjadi pramugari dan saat ini saya bekerja di salah satu maskapai Indonesia.
Waktu kelas 3 SD di tahun 1997, saya mengikuti kegiatan WVI sebagai anak sponsor. Saya pernah mendapat surat dari sponsor saya dan membuat saya semangat untuk menggapai cita-cita saya. Jika WVI tidak ada, saya tidak tahu bagaimana saya sebagai anak bisa menatap masa depan saya, terutama setelah kerusuhan Poso yang terjadi.
