Air Bersih Sudah Sampai di Sumba Barat Daya
“Dulu kami minum air yang rasanya asin, tapi setelah ada pendampingan dari WVI, sekarang kami bisa menikmati air bersih yang tidak asin. Terima kasih, WVI,” ujar Maria, seorang anak yang tinggal di salah satu desa dampingan WVI yang berada di Sumba Barat Daya. Ucapan terima kasih dari Maria juga teruntuk pada semua donor, elite runners, dan peserta Global 6K Water for Sumba yang diadakan pada Mei 2023 lalu. Karena dukungan Anda, saat ini Maria dan anak-anak di Sumba Barat Daya sudah bisa menikmati akses air bersih.
Sebelum ada akses air bersih, ayah, ibu, kakak, dan Maria belum bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena kekurangan air bersih. Walaupun Maria sekeluarga sudah mengetahui apa itu PHBS, dan ingin menerapkannya namun kalau air tidak ada, kebersihan pun tidak akan bisa terwujud.
Air yang selama ini menjadi andalan anak dan masyarakat di desa berasa dari sebuah sumur di kampung. Namun, air yang berasal dari sumur itu berupa air payau yang berasa dan keruh. Bertahun-tahun lamanya Maria sekeluarga hidup dengan mengandalkan air yang tidak layak untuk dikonsumsi. Hal ini juga berpengaruh pada kesehatan anak-anak seperti Maria dan kakaknya. Kebersihan lingkungan dan kebersihan diri yang tidak terjaga merupakan sumber penyakit yang mudah menyerang anak-anak.
Global 6K Water for Sumba merupakan gerakan yang mengupayakan peningkatan akses air bersih di desa-desa dampingan WVI yang berada di Sumba Barat Daya. Hal ini dilakukan melalui pembangunan bak Penampung Air Hujan (PAH). Desa tempat Maria tinggal merupakan salah satu kampung yang pertama kali mendapatkan bak PAH. Akan ada desa lain yang sedang merencanakan dan siap bergotong-royong untuk membangun PAH.
Dengan adanya fasilitas air bersih ini, kehidupan anak dan masyarakat menjadi lebih baik. Anak-anak bisa mendapat air bersih dengan mudah. Anak-anak bisa minum dan mandi kapan saja. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pun bisa dilakukan. Anak-anak di Sumba Barat Daya akan tumbuh semakin sehat dan sejahtera.
Kontributor: Tim Kantor Operasional WVI area Sumba Barat Daya
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)
