Banyaknya Isu Anak di Daerah, Anggota Forum Anak Angkat Suara

Banyaknya Isu Anak di Daerah, Anggota Forum Anak Angkat Suara

Tiga orang perwakilan Forum Anak Raflesia menyampaikan suara dan harapan mereka kepada pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terkait berbagai isu terkait anak. Salah satunya meminta pemerintah memberikan edukasi terkait vaksinasi Covid-19 kepada anak mengingat banyaknya berita bohong yang menyebar di kalangan anak dan masyarakat. Anak juga meminta pemerintah menyediakan fasilitas membaca, turut melibatkan forum anak di Musrenbang dan memberikan tindakan tegas pada praktik perundungan di sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati H Rifa’I Tajudin mengatakan vaksinasi saat ini merupakan tanggung jawab utama pemerintah, untuk itu dibutuhkan peran serta pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada anak-anak yang sudah layak divaksinasi.

“Beberapa masalah remaja juga kita respons bersama Polres, seperti balapan liar, pengunaan obat terlarang. Termasuk usulan keikutsertaan anak-anak di Musrenbang akan kita dorong baik di tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten,” ujarnya.

Team Penggerak PKK Kabuapten Bengkulu Selatan Nurmalena Gusnan, yang hadir pada acara tersebut turut merespons permohonan para anggota forum anak dengan mengajak setiap anak dan berbagai pihak untuk mengampanyekan pencegahan pernikahan dini dan membawa isu ini hingga ke tingkat forum Musrenbang.

Area Program Manager WVI Bengkulu Selatan Jhon Eris Purba turut mendukung hal tersebut.

“ini melanjutkan Rencana Aksi Nasional sesuai Permen PPPA No 02 tahun 2010 tentang penghentian kekerasan terhadap anak. Pada kesempatan ini saya mendorong pemerintah daerah untuk membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA),” jelas Jhon.

Aspirasi ini disampaikan tepat pada peringatan Hari Anak Nasional di Kota Manna, sebagai bentuk kerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kemarin (22/09/21). Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan Deklarasi Penghentian Kekerasan terhadap Anak.

Acara ini juga dihadiri perwakilan anak berkebutuhan khusus dan memberikan kesempatan pada anak untuk berdialog dengan wakil bupati dan jajarannya. Secara simbolik dilakukan pula penyerahan kursi roda sebegai pemenuhan kebuthan dasar anak-anak. WVI mengajak seluruh komponen untuk tidak mengambaikan anak-anak yang paling rentan.

Ditulis oleh:  John Eris Purba, Area Program Manager Bengkulu Selatan Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait