Bertumbuh Bersama Anak-anak Sponsor
Leonardo AP Lalenoh tidak mengira bahwa program field volunteer di Biak, Papua yang diikutinya bersama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) pada Februari 2018 bisa membawanya mengenal dua orang anak asal NTT dan Biak lewat program sponsor anak WVI. Pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini merasa bahwa program sponsor anak merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk membagikan kebaikan sekaligus menolong orang lain.
Program sponsor anak membawa Leonard mengenal lebih lagi kebutuhan akan anak-anak sponsornya. Baginya, menjadi seorang sponsor anak juga menjadi salah satu cara mengekspresikan rasa syukur atas kebaikan dan kasih Tuhan dalam kehidupannya.
Lewat profesinya, Leonard pernah mengabdi di Uganda, Afrika dan bekerja sama dengan LSM setempat untuk membantu proses pendirian sekolah keperawatan, menyusun modul, membantu rekruitmen karyawan dan mahasiswa, serta terlibat dalam pelatihan screening cervical cancer.
Sejak SMA, Leonardo bermimpi untuk bisa bekerja sebagai tenaga sukarela di negara-negara yang masih berkembang. Ia merasa Tuhan menjawab doa-doanya melalui kegiatannya di Uganda, serta ketika ia dipertemukan dengan WVI.
“Program sponsor anak (yang dilakukan WVI) ini juga sangat unik karena kita bisa juga berproses bersama-sama dengan anak yang kita bantu,” ujar Leonardo saat ditanya mengenai motivasinya bergabung menjadi sponsor.
Ia juga masih memiliki kerinduan untuk kembali terjun langsung ke lapangan dan bertemu dengan anak sponsornya. Untungnya, ia berkesempatan bertemu dengan Yeandre, salah satu anak sponsor Leonard, pada Mei 2018.
“Untuk para sponsor, terima kasih untuk kebaikan dan kemurahan hati berbagi dengan anak-anak Indonesia. Kiranya Tuhan membalas kebaikan kita semua dengan mendapatkan kesempatan menyaksikan keberhasilan anak sponsor menggapai cita-cita mereka dan melihat senyum lebar yang terukir di wajah mereka,” pungkas Leonard.
Ditulis oleh: Inneke Sumilat, Sponsor Engagement Executive Wahana Visi Indonesia
