Cerita Staf: Setia Pada Profesi Pekerja Kemanusiaan

Cerita Staf: Setia Pada Profesi Pekerja Kemanusiaan

Menjalankan profesi yang beranekaragam dalam jangka waktu yang singkat adalah hal biasa bagi generasi milenial. Namun, menjadi setia di satu profesi merupakan suatu pencapaian bagi kaum ini. Maria Andoryati, adalah satu dari ratusan staf milenial Wahana Visi Indonesia  (WVI) memutuskan terus berkarya di organisasi kemanusiaan demi menjangkau lebih banyak masyarakat rentan di wilayah ia bekerja.

Lima tahun sudah Maria menjalankan profesinya sebagai seorang pekerja kemanusiaan di WVI. Padahal, itu bukanlah hal yang mudah bagi seorang lulusan Teknik Industri untuk terjun di ranah ini. Berangkat sebagai Management Trainee pada 2015, Maria terpanggil untuk berkarya lebih lagi melalui bidang Monitoring, Evaluation, Accountability and Learning (MEAL) hingga saat ini.

“Menjalankan MEAL, secara tidak langsung kita punya “poweruntuk mengembangkan program yang membantu masyarakat dan bisa eksekusi ide implementasi di lapangan. Kita jadi mengerti bahwa ternyata masyarakat sendirilah yang paham bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Maria.

Sebagai pekerja MEAL, Maria telah melihat banyak kerentanan yang terjadi di masyarakat, yang membawanya untuk semakin peka. Ia selalu mengingat apakah dirinya sudah mendengarkan, melibatkan masyarakat dan memberikan program terbaik bagi mereka saat bekerja. Lewat profesi ini pula, Maria telah mampu membantu masyarakat terdampak bencana di Lombok, Sulawesi Tengah dan Mozambik, Afrika.

“Bekerja di tim respons bencana memberikan akses untuk bekerja dan dibimbing oleh tim dari World Vision (WV). WV berjuang bersama-sama, tidak hanya WV di Indonesia tetapi di berbagai negara lainnya,” tambahnya.

Baginya, bekerja di WVI berarti belajar untuk terus konsisten, salah satunya konsisten berdoa memohon perlindungan Yang Maha Kuasa sebelum mulai bekerja. Hal ini telah dilakukan penggemar traveling ini selama 5 tahun bekerja di WVI dan membuatnya semakin tulus dalam menjalankan profesi sebagai pekerja kemanusiaan.

"Pekerja kemanusiaan bukanlah dewa yang gagah berani mampu membantu semua orang...aktor utamanya tetaplah masyarakat," jelas penyuka traveling ini

#WorkWithLove #WorkAtWahanaVisiIndonesia

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait