Cita-cita Jadi Pilot itu Bukan Cuma Harapan

Cita-cita Jadi Pilot itu Bukan Cuma Harapan

"Sa ingin jadi pilot, sa ingin bisa bawa orang naik pesawat," ujar Yeri sambil tersenyum. Di usianya yang baru 6 tahun ia sudah punya cita-cita. Namun, cita-citanya tidak akan tercapai karena ia tidak punya akta kelahiran.

Bagi kita yang tinggal dengan kemudahan akses, akta kelahiran adalah dokumen kependudukan yang mudah didapat. Tapi tidak demikian dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tertinggal dan terjauh. Contohnya, di desa-desa yang berada di Pegunungan Tengah, Papua.

"Sa pu Mama tidak bisa tulis-tulis. Jadi tidak bisa urus akte," cerita anak laki-laki yang senang bermain bola ini. Ibu Yeri buta huruf sehingga tidak mampu mengurus administrasi pembuatan akte lahir. Selain itu, jarak dari desa ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di pusat kota pun jauh. Orang tua Yeri perlu menyewa ojek untuk ke kota padahal untuk biaya hidup sehari-hari saja sulit.

Kepemilikkan akta kelahiran adalah hak dasar bagi setiap anak. Akta kelahiran adalah dokumen kependudukan paling pertama bagi seorang anak. Kepemilikkannya menjadi tanda bahwa anak tersebut diakui oleh negara. Dengan kata lain, negara turut bertanggung jawab dalam mendukung kehidupan Yeri, serta memenuhi hak-haknya.

Mulai dari hal yang paling sederhana, yakni untuk mendaftar sekolah, Yeri membutuhkan akte kelahiran. Saat ini, Yeri bisa terdaftar sebagai murid SD hanya karena pengertian dari Kepala Sekolah. Tapi bila harus mendaftar ke SMP, SMA, atau sekolah penerbangan, Yeri perlu menyertakan akta kelahiran saat mendaftar. Bila hingga dewasa hak Yeri ini tidak terpenuhi, ia tidak akan pernah bisa memiliki akses pada pendidikan. Harapan Yeri hanya akan lepas landas.

Cita-cita Yeri untuk menjadi seorang pilot bisa mulai memiliki titik terang dengan membantunya mengakses hak dasar seorang warganegara. Yeri mewakili lebih dari separuh anak di Papua yang masih tidak memiliki akte kelahiran. Kita dapat menjadi sosok #PewujudHARAPAN yang memudahkan jalan mereka mendapat hak ini. Sehingga nanti, harapan Yeri dan anak-anak Papua lainnya tidak terpaksa pupus hanya karena selembar dokumen kependudukan.

Peranmu sangatlah berarti. Ambil peranmu sekarang agar cita-cita Yeri menjadi pilot bisa jadi kenyataan. Klik tautan wahanavisi.org/childhope untuk informasi lebih lanjut.

 

 

Penulis: Mariana Kurniawati (Communication Executive)


Artikel Terkait