Demi Remaja di Desa Kami

Demi Remaja di Desa Kami

Pandemi yang berlangsung selama satu tahun lebih membuat Forum Anak Gaperta asal Kabupaten Sambas resah akan ketiadaan lingkungan yang baik dan ramah anak untuk remaja seusia mereka. Situasi ini lah yang membuat Forum Anak Gaperta tergerak untuk bergerak bagi para remaja yang ada di desa, dengan tujuan remaja yang ada di desa mereka bisa menjadi agen perubahan di masa depan.

Fahmi, Ketua Forum Anak Gaperta pun turut bersemangat mewujudkan hal tersebut. Bersama teman-temannya, Fahmi memulai perubahan dengan melakukan pertemuan rutin bersama. Mereka sepakat untuk menyosialisasikan materi Bahasa Cinta dan No Stigma.

Fahmi dan anggota forum anak lainnya membahas kegiatan apa saja yang sebaiknya dilakukan dan bermanfaat bagi remaja di desa. Hingga akhirnya pada 29 Mei 2021 lalu, Forum Anak Gaperta resmi melakukan sosialisasi didukung oleh para pemerintah desa. Fahmi adalah salah seorang yang hari itu menyampaikan materi di hadapan banyak orang.

“Itu pertama kali saya memberikan materi ke teman-teman. Pertama-tama saya tidak percaya diri, takut dan tegang saat berdiri di depan. Akan tetapi saya yakin dengan kemampuan saya bisa menyampaikan materi dengan baik dan memberikan contoh yang baik kepada teman-teman semunya,” ujar Fahmi.    

Usaha Fahmi dan teman-temannya tak sia-sia. Dimas, salah satu peserta sosialisasi merasakan manfaat dari apa yang telah dilakukan oleh Forum Anak Gaperta.

“Materinya sangat bagus untuk seusia kami. Kami jadi tau mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk kami,” jelas Dimas.

Fahmi dan anggota Forum Anak Gaperta berharap setelah dilakukannya sosialisasi tersebut, remaja di desa bisa berubah menjadi lebih baik. Mereka bisa memiliki lingkungan yang ramah dan penuh cinta, bahkan bisa menjadi agen perubahan bagi desa mereka kelak.  

 

Ditulis oleh: Yasika Amanda, Field Facilitator Area Program Sambas Wahana Visi Indonesi


Artikel Terkait