Kontroversi yang Membuahkan Inspirasi

Kontroversi yang Membuahkan Inspirasi

#BersamaMelawanCovid19 – Acara “Apresiasi Kampong Siaga Covid-19 Ternate Paleng Bae” adalah satu dari seribu gagasan program tanggap bencana Covid-19 untuk wilayah Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate. Ide ini muncul dari banyaknya Kelurahan Siaga Covid-19 yang dibentuk oleh BPBD Kota Ternate untuk pencegahan penyebaran Covid-19. 

Wahana Visi Indonesia (WVI) yang juga tergabung dalam Gugus Tugas Covid-19 Ternate Bidang Pencegahan melihat aksi Satuan Tugas Kelurahan Siaga ini masih belum maksimal dalam melakukan upaya pencegahan Covid-19 di tingkat paling bawah, yaitu tingkat kelurahan. Perlu diadakan lomba Kampong Siaga Covid-19 di Ternate untuk merangsang Satuan Tugas Kelurahan lebih aktif melakukan upaya pencegahan di tingkat masyarakat.  

Ide lomba pun disetujui oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate untuk segera dilaksanakan. Rancangan publikasi dibuat dan diedarkan melalui pesan singkat grup Gugus Tugas. Namun, rancangan publikasi tersebut sudah beredar di media sosial dan menuai kontroversi. Ada yang menolak tetapi ada juga yang mendukung rencana kegiatan ini. Hingga akhirnya dilakukan proses klarifikasi ke media massa dan kegiatan ini tetap dijalankan.    

Lima belas kelurahan dari 6 kecamatan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan foto dan video pendek ke media sosial (Facebook) Gugus Tugas Covid-19 Ternate. Tim Penilai dari Bidang Pencegahan Gugus Tugas Kota Ternate melakukan penilaian dan memutuskan pemenangnya.  

Kapolda Maluku Utara selaku Wakil Ketua 2 Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara, Walikota Ternate sebagai Ketua Satgas dan didampingi oleh Dandim 1501/Ternate, Kapolres Ternate yang mewakili Wakil Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate serta Team Leader Proyek Moringa (More Income Generated for Poor Families in Indonesia) WVI Maluku Utara menyerahkan penghargaan di ruang Posko Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate kepada 6 kelurahan yang terpilih sebagai pemenang.    

“Alhamdulillah, kami merasa senang atas penghargaan yang didapat Kelurahan kami sebagai Kelurahan dengan Satgas Paleng Bae. Kami layak mendapatkan penghargaan ini, karena memang kami di lapangan betul-betul bekerja tanpa ada unsur pencitraan. Dan kami lakukan semua itu untuk kebaikan masyarakat kelurahan kami,” kata Ichsan selaku Lurah Gamalma yang menjadi salah satu perwakilan pemenang.

Walikota Ternate Burhan Abdurahman selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih  kepada WVI dan Satgas COVID-19 Kota Ternate yang telah bersama-sama berinisiatif mengadakan kegiatan apresiasi untuk Satgas Kelurahan.

Sementara itu Charles Frans, Area Program Manager Ternate WVI menyampaikan, “Apresiasi Kampong Siaga COVID-19 di kota Ternate ini adalah salah satu bentuk komitmen Wahana Visi Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui Proyek Moringa di Maluku Utara dalam mendukung pemerintah Kota Ternate untuk memperkuat Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan. Hal ini juga sekaligus untuk berbagi kegiatan positif dan inovatif yang dilakukan dengan kemandirian warga. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik untuk Satgas di tingkat kelurahan lainnya di Kota Ternate atau bahkan di daerah lain di Indonesia yang berupaya memerangi COVID-19.”   

Kegiatan yang awalnya mengundang kontroversi ini akhirnya mendapat apresiasi dari tingkat provinsi, dalam hal ini diwakili oleh Kapolda yang memberikan piagam pada tiap pemenang dan juga pemerintah Kota Ternate.  

“WVI lebih dahulu melakukan inovasi. Jadi, kita Ternate selangkah lebih maju berkat WVI,” ujar Mudardin Ketua Bidang Pencegahan di acara tersebut.

Ditulis oleh: Purwono Budhi Rahmadi, S.Psi, Team Leader Moringa Project Maluku Utara Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait