Materi Belajar di Rumah untuk Anak PAUD Kabupaten Melawi

Materi Belajar di Rumah untuk Anak PAUD Kabupaten Melawi

#BersamaMelawanCovid19 – Seperti wilayah lainnya di Indonesia, proses belajar mengajar formal di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat telah dihentikan sejak Maret 2020 lalu. Proses belajar mandiri kerap dilakukan oleh para orang tua siswa. Sayangnya tidak semua wilayah di kabupaten ini memiliki akses internet dan telekomunikasi yang baik, sehingga orang tua kesulitan mendapatkan materi belajar bagi anak.

Melalui Respons Tanggap Darurat Pandemik Covid-19 (COPE), Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Melawi Sintang mendukung proses belajar anak dengan memberikan materi belajar berupa buku bacaan. Sumarni (53), seorang guru PAUD di Desa Tanjung Arak turut terlibat dalam proses aksi ini. Sumarni membantu para orang tua untuk memahami materi belajar yang diberikan.

Menurut Sumarni, para orang tua masih belum memahami betul bagaimana mengaplikasikan materi tersebut kepada anak. Dengan bantuannya, orang tua menjadi lebih mudah mengerti cara menerapkan materi ajar kepada anak mereka.

“Saya menjelaskan kepada ibu-ibu bagaimana cara anak-anak bisa mengisi pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku cerita, sehingga ibu-ibu ini lagi yang (nantinya akan) ceritakan dan ajarkan ke anak mereka. Setelah selesai baru dikumpulkan kepada guru untuk diapresiasi,” ujarnya menjelaskan cara memastikan para orang tua menggunakan material yang diberikan.

Akibat aturan #dirumahsaja yang diterapkan secara nasional, Sumarni mengaku sedih tidak bisa bertemu dengan anak-anak didiknya untuk sementara waktu.  

“Sedih melihat anak-anak hanya bermain bebas tanpa dampingan, padahal sebelumnya anak-anak ini minimal selama tiga jam bisa saya ajak belajar sambil bermain dan sekarang juga saya tidak bebas berinteraksi dengan anak,” ujar wanita yang telah mengabdikan diri sebagai guru PAUD selama 13 tahun ini.

Banyak suka dan duka yang telah dialaminya selama mengajar menjadi guru PAUD. Meskipun tidak mendapatkan banyak pendapatan sebagai guru, tetapi Sumarni tetap gigih menjalankan perannya. Baginya, kebahagiaan terbesar adalah saat melihat murid-muridnya masih mengenalnya sekalipun mereka sudah kuliah dan bekerja.  

“Naluri saya adalah untuk anak-anak,” ujar Sumarni.

 

Ditulis oleh: Margaretta Siregar, Area Program Manager Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait