Membantu Warga Bebas Utang dengan ASKA

Membantu Warga Bebas Utang dengan ASKA

Lilis Herawati (49), seorang ibu rumah tangga yang juga merupakan istri ketua Rukun Warga (RW) 02 Cipinang Besar Selatan, selalu aktif dalam mengoordinir seluruh kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayahnya. Pengelolaan Bank Sampah Cucak Rowo menjadi salah satu bentuk karya Lilis bersama warga RW 02.

“Saya berharap melalui bank sampah masyarakat dapat mulai membiasakan diri untuk mengelola sampah yang ada di rumah masing-masing, dan sampah yang bernilai jual dapat ditabung di bank sampah,” katanya bersemangat.

Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui PHINLA Project melakukan sosialisasi ASKA (Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak) di Bank Sampah Cucak Rowo. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk membentuk kelompok ASKA yang terdiri dari nasabah dan pengurus bank sampah Cucak Rowo. Lilis kembali terpilih untuk menjadi ketua kelompok ASKA tersebut.

Awalnya dia bingung dan belum paham bagaimana proses yang harus dilakukan untuk melaksanakan kegiatan ASKA, tetapi setelah mengikuti sosialisasi dan melakukan simulasi maka dia menjadi paham.

“Saya semakin yakin bahwa ASKA itu tujuannya untuk kesejahteraan anak dan masyarakat. Prosesnya mudah, menabung tidak harus dalam jumlah yang besar, tidak ada biaya administrasi seperti kita menabung di bank dan menambah kekompakan antar sesama anggota,” ceritanya.

Menurut Lilis, ASKA dapat membantu warga dan anggotanya yang memiliki kebutuhan keuangan yang mendesak. Warga bisa meminjam dengan proses yang cepat dan biaya administrasi yang telah disepakati bersama.

“Yang pasti ASKA ini sangat membantu sekali untuk kebutuhan warga yang ekonominya menengah ke bawah. Harapan saya, ASKA ini dapat semakin berkembang dan tidak ada lagi masyarakat yang harus terlilit utang untuk membiayai sekolah anaknya,” pungkasnya.

 

Ditulis oleh: Pedaman Halawa, Hanung Sutaryadi, dan Bakti Prakoso, Phinla Project Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait