Proyek I-COPE Dukung Mitigasi Krisis Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Proyek I-COPE Dukung Mitigasi Krisis Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Dalam rangka mencegah penularan Covid-19 serta mengurangi dampaknya pada anak dan keluarga yang rentan, World Vision melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) atas dukungan dana hibah Uni Eropa senilai €1.647.000 atau Rp28,9 miliar dengan resmi meluncurkan proyek Indonesia Covid-19 Pandemic Emergency Response (I-COPE) pada Rabu (16/12/2020) di enam wilayah implementasi proyek. Proyek ini menargetkan jangkauan implementasi pada 90 desa di enam kabupaten/kota di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Kota Surabaya di Jawa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur, serta Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Utara di Maluku Utara.  

Proyek I-COPE ditargetkan akan menjangkau hingga 1,1 juta orang, dan secara khusus menargetkan 12.000 kelompok rentan, termasuk anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas yang berisiko tinggi tertular Covid-19 dan terkena dampak sosial ekonomi. Proyek yang akan berjalan selama 24 bulan (hingga 2022) ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan penularan Covid-19, menyediakan bantuan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan melalui inisiatif ekonomi mikro dan bantuan nontunai (Cash Voucher Program) bagi masyarakat yang terdampak, meningkatkan akses masyarakat terhadap jaminan sosial, dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Selain itu, proyek I-COPE akan memberikan pelatihan kepada enam organisasi masyarakat sipil (OMS) terkait manajemen keuangan, kebersihan dan sanitasi, komunikasi risiko COVID-19, kesehatan mental dan dukungan psikososial, serta pencegahan misinformasi dan stigma sosial.

Pada acara pembukaan program, Direktur Nasional WVI Doseba T Sinay mengatakan, ketahanan masyarakat merupakan hal yang penting di masa pandemi, sehingga kolaborasi antar pihak tentu akan sangat membantu keluarga-keluarga yang terdampak secara ekonomi.

“Agar anak-anak tetap mendapatkan haknya dan tetap dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” ujar Doseba.

Dalam sambutannya, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket juga menyampaikan bahwa Uni Eropa bangga mendukung proyek I-COPE untuk mengatasi krisis kesehatan di masa pandemi serta mengurangi dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan bagi anak-anak dan keluarga yang rentan.

“Pandemi COVID-19 adalah krisis yang belum pernah terjadi dan menimbulkan risiko terhadap hak dan keselamatan anak dan keluarga. Risiko tersebut hanya dapat diatasi melalui aksi solidaritas. Indonesia dan Uni Eropa bekerjasama untuk mengatasi pandemi ini dan mengubah cara kita mengasuh dan berinvestasi pada generasi muda,” jelasnya.

Implementasi proyek akan dilakukan bersama enam OMS antara lain: Forum Pengusaha Mikro Jatinegara (DKI Jakarta), Koperasi Ikat Jumput Mandiri (Surabaya), Yayasan Injuwatu Sumba (Sumba Timur), Yayasan Harapan Sumba (Sumba Barat Daya), Daur Mala (Ternate), dan Hohidiai (Maluku Utara). 


Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer dan Amanda Putri, Media Relation Executive Wahana Visi Indonesia

Materi publikasi ini diproduksi dengan bantuan hibah dari Uni Eropa. Pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam materi publikasi ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab Wahana Visi Indonesia dan bukan mencerminkan pendapat/ pandangan Uni Eropa.


Artikel Terkait