Sarapan Sehat untuk Anak-anakku

Sarapan Sehat untuk Anak-anakku

Tumbuh kembang seorang anak sangat dipengaruhi oleh asupan gizi. Anak-anak akan tumbuh sesuai perkembangannya, jika mendapatkan asupan yang bergizi dan seimbang. Sementara, jika anak tidak mendapat asupan gizi yang baik, anak tumbuh tidak sesuai dengan perkembangannya atau bahkan gampang mengalami sakit-sakitan. Sayangnya, selama pandemi Covid-19, banyak keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga sulit memenuhi kebutuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak.

Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Surabaya, bersama proyek GROW melakukan pemberian makanan bergizi seimbang untuk mendukung anak-anak di kelurahan Simolawang. Proyek yang dimulai sejak Desember 2020 hingga September 2021 ini memberikan manfaat kepada 502 anak usia 7-9 tahun. Melalui proyek GROW, anak-anak setidaknya bisa menikmati sarapan yang bergizi seimbang sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Selain pembagian sarapan, proyek GROW juga melakukan pelatihan memasak makanan (sarapan) yang bergizi seimbang untuk anak dengan menggunakan bahan lokal yang mudah didapat dan harganya terjangkau kepada orang tua dan kader. Pada pelatihan memasak ini, proyek GROW menggandeng salah satu influencer Maya Mevliyanti.

Rofiasih, salah satu orang tua yang anaknya mendapat sarapan menyampaikan bahwa selama ini dia menganggap makanan yang bergizi seimbang itu harus dari bahan yang mahal. Namun dari pelatihan tersebut dia mendapatkan pengetahuan baru bahwa makanan bergizi seimbang itu tidak harus mahal seperti ikan, tempe, telor, sayuran dan buah potongan.

Demikian juga dengan Soejanti (45), sebagai kader pun dia selama ini memberikan sarapan pada anak hanya dengan nasi dan lauk pauk saja. Jarang menambahkan sayur, karena prosesnya cukup lama dan anak-anak kadang tidak suka.

“Dulu saya memberikan anak-anak sarapan yang gampang dan cepat pembuatannya seperti nasi goreng dengan telor atau mie instan dengan telor saja. Saya jarang memberikan sayur. Namun, dari pelatihan memasak bersama GROW kemarin, saya belajar bahwa membuat sarapan yang bergizi seimbang itu harus memenuhi 4 bintang seperti ada nasi, lauk pauk, dan tidak lupa sayur mayur, buah dan kacang-kacangan,” kata Soejanti.

Setelah melakukan pelatihan, proyek GROW membuat lomba membuat sarapan bergizi seimbang kepada orang tua maupun kader. Sebagai juri lomba membuat sarapan ini adalah Maya Mevliyanti (pelatih memasak) dan Mara Mawari serta Lauren dari ahli gizi Puskesmas Simolawang.  

Soejanti yang mengikuti lomba tersebut, akhirnya menjadi juara pertama.

“Senang rasanya bisa menjadi juara lomba membuat sarapan sehat ini. Namun, yang paling menyenangkan adalah saya sekarang bisa memberikan masakan sehat buat anak-anak saya di rumah,” ujarnya bahagia. 

Ditulis oleh: Nuzly Hudaya, Field Facilitator Area Program Simokerto Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait