Satu Lagi, Desa Bersih dan Sehat dari Bengkulu Selatan

Satu Lagi, Desa Bersih dan Sehat dari Bengkulu Selatan

Salah satu desa di Kabupaten Bengkulu Selatan berhasil menuntaskan dua dari lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Selain itu, kini desa tersebut juga sudah memiliki akses untuk jaringan air bersih yang sampai di depan rumah mereka masing-masing. Masyarakat, pemerintah desa hingga kabupaten, tenaga kesehatan, dan Dinas Kesehatan setempat merayakannya dengan melakukan kegiatan peresmian Jaringan Air Bersih (JAB) dan Deklarasi 2 Pilar STBM pada September 2022 lalu. Perayaan ini dapat terselenggara baik atas bantuan dari Forum Anak dan Kelompok Marawis. Bukan sekedar perayaan, acara ini pun menjadi pemicuan untuk desa lainnya agar dapat berprestasi dalam bidang STBM.

Penandatanganan deklarasi desa yang sukses menuntaskan dua pilar STBM

Lima pilar STBM terdiri dari : 

  • Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) 

  • Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 

  • Pengolahan air minum dan makanan dengan benar 

  • Pengelolaan sampah rumah tangga 

  • Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan. 

Desa tersebut berhasil dinyatakan bebas perilaku buang air besar sembarangan (pilar 1) dan telah melakukan pengolahan air minum dan makanan dengan benar di tingkat rumah tangga (pilar 3). Penentuan keberhasilan ini berdasarkan survey dan verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan tim Sanitarian dari Puskesmas. 

Air bersih yang sudah berhasil mendekat ke rumah-rumah warga pun sangat bermanfaat. Dari 126 keluarga yang bisa mengakses air bersih, 154-nya adalah anak-anak, 28 diantaranya adalah balita. Dengan tersedianya JAB, anak-anak dapat hidup lebih bersih dan terjamin kesehatannya. 

“Kami berkomitmen kepada adik sanak seluruhnya untuk air ini bisa kito manfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan kito sehari-hari, dan dari sini nanti kami berharap kito pacak memberikan kontribusi baik untuk kesehatan anak-anak kito,” ujar Kepala Desa Wiwin (35). Selain Wahana Visi Indonesia, pemerintah desa turut memainkan peran penting yang berpengaruh pada kelancaran proses pembangunan dan perbaikan JAB. Tanpa ragu, pemerintah desa mengalokasikan sejumlah dana desa sebagai wujud kontribusi nyata. Pemerintah desa juga berkomitmen agar kegiatan ini dapat berlanjut dan berkesinambungan di tahun-tahun berikutnya.  

Tidak hanya itu, bersama masyarakat dan aparat desa, WVI juga melakukan peningkatan akses di bidang sanitasi dasar melalui pelatihan pembuatan kloset. Dengan metode Wirausaha Sanitasi (Wusan) telah ada satu warga desa terlatih yang mampu membuat kloset menggunakan bahan sederhana dan murah. Meskipun demikian kualitas kloset malah lebih baik daripada yang tersedia di toko-toko bahan bangunan. Dari kegiatan ini, telah tersedia 10 kloset yang siap digunakan masyarakat. Kerja sama solid antarpihak dan juga semangat masyarakat untuk menjadikan hidup lebih bersih dan sehat menjadi kunci sukses yang patut ditiru oleh desa-desa lain. 

 

Penulis : Sendi Normansyah (WASH Officer Kantor Operasional Bengkulu Selatan) 

Penyunting : Mariana Kurniawati (Communication Executive)


Artikel Terkait