Sumber Air Bersih Tercemar, WVI Ajarkan Solusi Ini

Sumber Air Bersih Tercemar, WVI Ajarkan Solusi Ini

Mendapatkan air bersih adalah privilese bagi sebagian orang di wilayah Indonesia. Pasalnya, tidak semua masyarakat Indonesia berkesempatan menikmati air bersih akibat adanya kerusakan atau pencemaran lingkungan. Salah satunya terjadi di wilayah layanan WVI di Area Program (AP) Melawi Sintang.

Priskila (39), dipanggil Kila, seorang kader posyandu di wilayah layanan WVI AP Melawi Sintang mengatakan, lahan yang didominasi penanaman kelapa sawit, membuat masyarakat sulit mendapatkan air bersih. Masyarakat kerap menggunakan air galon bahkan air dari sungai Kapuas untuk memenuhi kebutuhan harian seperti minum, padahal sungai tersebut juga digunakan untuk buang air besar sembarangan (BABS), mencuci, dsb.

“Tidak ada pilihan lain selain mengambil air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, terlebih ketika air naik dan menimbulkan banjir, semakin susah sekali kami mendapatkan air bersih di sini,” ungkap Kila.

Realita ini menggerakkan WVI melalui proyek AIR yang didanai oleh P&G untuk melakukan edukasi bagi masyarakat terkait pengolahan air minum untuk rumah tangga. Kila menjadi salah satu kader yang berkesempatan membagikan ilmu yang sudah didapatkannya itu kepada masyarakat.

Kila menjelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana air yang diambil dari sungai Kapuas juga bisa dikonsumsi dengan cara yang tepat. Penggunaan bubuk penjernih air menjadi salah satu solusi dari permasalahan tersebut.

“Ini penting untuk dipahami terlebih untuk kesehatan masyarakat di desa, sehingga bisa menyediakan air minum yang layak untuk keluarga,” papar wanita yang juga berprofesi sebagai penyadap pohon karet ini.

Meski demikian, Kila merasa bahwa perjuangan untuk menciptakan desa yang bersih dan sehat masih panjang. Kebiasaan BABS, serta belum semua warga desa memiliki wc, masih menjadi tantangan berikutnya. Kila berharap, pendampingan WVI dapat membantu desanya menjadi lebih baik dan masyarakat bisa hidup dengan lebih sehat. 

“Terima kasih untuk setiap kepedulian dan bantuan kepada desa kami ini. Kami yakin dan percaya setiap perubahan terjadi memerlukan proses dan kerja sama setiap orang maka untuk itu jangan pernah berhenti untuk mendampingi desa kami hingga terwjud desa yang bersih dan sehat,” pungkasnya.  

Ditulis oleh: Midun, Koordinator Proyek AIR & Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait