Wahana Literasi, Harapan Pendidikan di Jayawijaya

Wahana Literasi, Harapan Pendidikan di Jayawijaya

Meningkatkan budaya literasi serta mendorong minat baca bagi anak di Kabupaten Jayawijaya, Papua merupakan sebuah tantangan tersendiri. Padahal pemahaman literasi di kelas awal berperan penting dalam keberhasilan anak di dalam kehidupannya. Faktanya, berdasarkan survei STAR (School-based Test About Reading) kepada siswa kelas 3 SD di sembilan wilayah layanan Wahana Visi Indonesia (WVI) menunjukkan bahwa Kabupaten Jayawijaya masuk dalam wilayah dengan tingkat literasi yang rendah.

Dalam rangka peningkatan literasi di Kabupaten Jayawijaya maka WVI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan melalui Program Organisasi Penggerak (POP) mengadakan pelatihan Wahana Literasi kepada kepala sekolah dan guru di 37 sekolah sasaran POP. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung program pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.

Sejak dilakukannya pelatihan pada November 2021 lalu, saat memasuki tahun ajaran yang baru, sudah ada beberapa guru yang sudah mulai mengimplementasikan Wahana Literasi di sekolahnya. Salah satu sekolah tersebut adalah SD Advent Wamena. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pelatihan literasi khusus kepada guru-guru yang ada di SD Advent Wamena.

Erna Elsye Sapteno, faslitator literasi yang memberikan materi pada pelatihan tersebut mengatakan, dirinya termotivasi untuk terlibat membekali para guru agar lebih banyak anak yang mendapatkan manfaat di kemudian hari.  

“Jika saya membagikan ke 7 guru maka ada sekitar 140 siswa yang akan mendapatkan manfaatnya kalau masing-masing guru mempunyai minimal 20 orang anak,” ujar guru asal SD Advent Wamena ini.

Safitri Gulo, seorang peserta pelatihan memaparkan, pelatihan yang diterimanya melalui POP sangat membantunya dalam mengembangkan media pembelajaran di dalam kelas.

Melalui kegiatan ini, banyak guru merasa terbantu dalam merancang pembelajaran dalam kelas dan mampu menilai kemampuan siswa dan guru dengan metode penilaian formatif.

Ditulis oleh: Kaleb Robinson Lau, Education Officer POP Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait