Setiap anak Papua seharusnya sudah bisa membaca di sekolah dasar.

Melalui rencana program 5 tahun (2022-2026), kami akan menyediakan akses literasi bagi 270,000 orang di berbagai desa di Papua. Dan di tahun pertama ini, kami berencana menyediakan 12 Kampung Literasi untuk  5 Kabupaten di Papua, yaitu Asmat, Biak, Sentani, Sarmi dan Pegunungan Tengah.                                                                                                                                                                                                                            

Untuk itu kami mengundang Anda untuk bersama dengan kami, mewujudkannya.

Info lebih lanjut, hubungi : [email protected]

Terkumpul

Rp 140.650.045

Dari Rp 6.800.000.000

Tercapai

2.07%

Kampung Literasi untuk Papua Maju

Donasi Sekarang

Kebutuhan

Transformasi kampung di Papua dimulai dari literasi. Artinya anak-anak yang mampu membaca akan menjadi agen transformasi bagi masyarakat secara keseluruhan.

  • Penilaian STAR (School-based Test About Reading) dari Wahana Visi Indonesia menjelaskan bahwa hanya 4 dari 10 anak di Kecamatan Sentani, Jayapura, Jayawijaya, dan Biak Numfor yang memiliki kemampuan membaca dengan pemahaman.

    Tingkat kehadiran bersih sekolah untuk sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama di Papua adalah yang terendah yaitu 48,8 persen dan 67,4 persen (UNICEF, 2020).

    Salah satu penyebab rendahnya tingkat kehadiran di sekolah adalah pandangan lokal yang menentang anak-anak untuk mengenyam pendidikan. Akibatnya, masyarakat Papua membatasi potensi terbaiknya, alhasil anak-anak paling dirugikan.

    Melihat kondisi yang mengenaskan di Papua, kebutuhan akan pengembangan literasi menjadi prioritas utama.