Inovasi dan Praktik Cerdas Milenial Perangi Stunting dan Kemiskinan di NTT

Inovasi dan Praktik Cerdas Milenial Perangi Stunting dan Kemiskinan di NTT

STUNTING dan kemiskinan merupakan dua isu penting pembangunan prioritas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus dilawan. Diperangi dengan banyak cara yang inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Seperti yang dilakukan Gestianus Sino, petani milenial asal Flores yang sedang mengembangkan pertanian organik terintegrasi di kebun GS Organik di Penfui Timur, Kabupaten Kupang.

Di kebun GS Organik, ditanam beragam jenis sayuran premium dan memasarkan hasilnya ke restoran, supermarket dan hotel di Kota Kupang. Gesti menggunakan pendekatan korporasi, mengoptimalkan manajemen pertanian dengan efisiensi usaha tani di banyak hal.

Praktik cerdas dalam pertanian organik terintegrasi inilah yang dipaparkan Gestianus Sino dalam Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI) ke-9 di Harper Hotel Kupang, 26-27 Juli 2023.

Inovasi Gesti adalah satu dari empat Praktik Cerdas dan 11 inovasi inspiratif dari kawasan timur Indonesia yang ditampilkan dalam Festival FKTI yang mengangkat tema Inovasi, Kolaborasi, Pembangunan Berkelanjutan. "Kolaborasi, inovasi dan pembangunan berkelanjutan adalah kata kunci penting dalam memajukan kawasan timur Indonesia yang terdiri dari 16 provinsi di Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Papua," jelas Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Muhammad Yusran Laitupa.

Laitupa sebagai sebagai inisiator acara dua tahunan yang diinaugurasi pada 2004 itu, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsii Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Kota Kupang.

"Peserta dapat mempelajari dan menyerap praktik baru yang memungkinkan mereka bekerja lebih efektif. Ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mengenal dan membangun hubungan baik dengan para pelaku pembangunan," tambah Dewan Pembina Yayasan BaKTI, Fary Francis.

Menteri PPN/Kepala Bappanes, Suharso Monoarfa mengatakan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi KTI sebesar 28,5%. Hal ini salah satunya bisa dicapai melalui replikasi praktik-praktik cerdas yang dipresentasikan di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia."

Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI) juga didukung antara lain oleh Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Program SKALA, INKLUSI, USAID ERAT, KONEKSI, PRISMA, UNICEF, William & Lily Foundation, dan Wahana Visi Indonesia.

"Kami sangat bangga dan berterima kasih atas dukungan yang semakin banyak dan kepercayaan yang meningkat terhadap kegiatan yang memungkinkan para pelaku pembangunan dapat berbagi dan memperoleh banyak pengetahuan baru dan cerita manis di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia," ujar Winarni Monoarfa, Ketua Pokja Forum Kawasan Timur Indonesia.

Spesial di tahun 2023 ini, Festival Forum Kawasan Timur kali ini mengadakan program Local Champion Incubator. Program ini merupakan kerjasama Yayasan BaKTI dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Ume Daya Nusantara (UDN) yang menampilkan empat gagasan keren dari penggerak perubahan sosial di desa-desa di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Gagasan-gagasan yang dipertajam dalam dua bulan program inkubasi diharapkan dapat menghasilkan perubahan sosial untuk kemajuan bumi Flobamora," jelas Direktur Ume Daya Nusantara, Ristha Damaris Tnunay.

 

https://mediaindonesia.com/nusantara/600705/inovasi-dan-praktik-cerdas-milenial-perangi-stunting-dan-kemiskinan-di-ntt

 


Artikel Terkait