Pupuk Hayati Cair Biokonversi, Dukung Petani Tingkatkan Kualitas Kacang Tanah di Sumba Timur

Pupuk Hayati Cair Biokonversi, Dukung Petani Tingkatkan Kualitas Kacang Tanah di Sumba Timur

Wahana Visi Indonesia melalui project INCLUSION bekerjasama dengan PT. Bio Konservasi Indonesia dan CU Swastisari yang didukung Pemerintah Australia melalui Australian NGO Cooperation Program (ANCP) dan World Vision Australia bersama masyarakat petani kacang tanah melakukan panen perdana di lahan milik petani Virentus Nd. Takandjanji yang terletak di Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Selasa 4 Juni 2024.

General Manager PT Biokonversi Indonesia, Meilani Kasakeyan menjelaskan perannya dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kacang tanah berupa mengaplikasikan penggunan pupuk hayati cair biokonversi sehingga hasil panennya meningkat drastis mencapai lebih dari 100 persen.

"Kami mencatat hasil panen kacang tanah berdasarkan rekomendasi alat ubinan yang dilaksanakan oleh penyuluh pertanian lapangan Dinas Pertanian Sumba Timur setelah menggunakan pupuk hayati cair biokonversi, petani Mbadi mendapatkan hasil 5,6 ton per hektare atau sekitar 211 persen, petani Nggaba dan petani Petrus, masing-masing mendapatkan sekitar 3,6 ton per hektare atau mencapai 100 persen, serta petani petani Robinson mendapatkan hasil 3,52 ton per hektare atau sekitar 94 persen," rinci Meilani.

Apabila dibandingkan dengan hasil panen sebelum menggunakan pupuk hayati cair bio konversi, para petani kacang tanah hanya mampu hasilkan ubinan berkisar 1,8 ton per hektare.

Meilani menambahkan terkait pupuk hayati cair biokonversi terproses dari hasil konversi limbah organik dengan menggunakan BSF (Black Soldier Fly) yang diformulasikan secara khusus, mengandung agen hayati esensial, hormon tumbuh dan unsur hara makro-mikro, serta bakteri yang dapat menurunkan kadar besi yang tinggi dalam tanah menjadi salah satu keunggulannya.

Pupuk hayati cair biokonversi dapat digunakan untuk semua jenis tanaman dan telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan hasil yang berkualitas.

Pupuk hayati cair biokonversi juga telah memiliki sertifikasi izin edar dari Kementerian Pertanian serta mengantongi sertifikasi organik baik dari dalam negeri dan luar negeri dan juga telah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 99,91 persen, sebuah produk kebanggaan karya anak bangsa yang dibuat dan diproduksi oleh anak bangsa Indonesia.

Asisten Perekomian dan Kesejahteraan Setda Sumba Timur, Franky Ranggabani mengapresiasi program pelatihan dan pendampingan, serta dukungan modal bagi para petani di Desa Hambapraing sehingga meningkatkan kualitas hasil produksi kacang tanah.

Pihaknya berharap melalui upaya pelatihan dan pendampingan tersebut dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi petani kecil daan rumah tangga rentan melalui pendekatan pengembangan sistem pasar yang inklusif, karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran sehingga kerja sama semua pihak sangat kami harapkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Panen secara simbolis tersebut dihadiri oleh Asisten Kesejahteraan dan Perekonomian Setda Sumba Timur, Franky Ranggabani, Kadis Pertanian dan Pangan, Nicolas Pandarangga, Zone Manager WVI NTT, Portunatas B Tamba, General Manager Biokonversi, Meilani Kasakeyan, Manager Swastisari, Yohanes Dop Begu, camat Kanatang bersama staf, kepala desa dan aparat Desa Hamba Praing, ketua dan anggota kelompok tani, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan undangan lainnya. 



Sumber: Pupuk Hayati Cair Biokonversi, Dukung Petani Tingkatkan Kualitas Kacang Tanah di Sumba Timur - Pos-kupang.com (tribunnews.com)


Artikel Terkait