Sun Life Indonesia Salurkan Bantuan Bagi Anak-anak Korban Gempa di Cianjur
Sun Life telah menyalurkan sejumlah dana bantuan untuk anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan, Sun Life mendonasikan dana bantuan sebesar CA$ 75.000 atau sekitar Rp825.000.000 yang akan digunakan untuk mendukung program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), termasuk penyediaan dan pengolahan bahan makanan segar, penyediaan alat pengukur antropometri untuk memantau status gizi pada anak, serta pembangunan sekolah darurat ramah anak bagi anak-anak terdampak di 5 lokasi pengungsian gempa di Cianjur, yakni Desa Cibulakan, Desa Cijedil, Desa Sukamanah, Desa Mangunkarta, dan Desa Limbangan Sari.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), sebanyak 30 persen dari anak-anak yang terdampak ialah balita (bawah lima tahun).
Pemerintah juga kini mengupayakan untuk mendorong penyaluran bahan makanan segar yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak balita dan meminimalisir pemberian makanan instan secara terus menerus pada anak untuk mencegah dampak kesehatan, salah satunya malnutrisi.
Selain itu, aktivitas pendampingan psikososial bagi anak-anak juga penting untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana, sehingga aktivitas dan area yang ramah bagi anak-anak sangat dibutuhkan.
“Sun Life selalu berkomitmen untuk membantu mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dengan menyediakan akses kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Mengingat banyaknya anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa di Cianjur, melindungi masa depan anakanak tersebut menjadi prioritas utama kami, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan anak. Kami pun menyadari bahwa Pemerintah telah mengupayakan yang terbaik untuk menangani dan mempercepat pemulihan pasca bencana. Untuk itu, kami pun turut menyelaraskan bentuk bantuan yang kami salurkan dengan rekomendasi pemerintah dan kebutuhan di lapangan sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal,” kata Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia.
Distribusi dan pengolahan bahan makanan segar beserta alat pengukur antropometri yang disalurkan oleh Sun Life melalui Wahana Visi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap makanan bernutrisi ke lebih dari 700 anak dan memonitor lebih dari 2300 anak di posko pengungsian yang dibantu oleh 60 kader di lokasi pengungsian.
Tidak hanya itu, sebanyak 6 sekolah darurat Sun Life yang mengikuti standar rekomendasi pemerintah dan ramah anak akan didirikan di sekitar posko pengungsian yang diharapkan dapat memfasilitasi proses belajar mengajar sementara bagi 1600 anak dalam beberapa bulan selanjutnya atau hingga sekolah permanen dapat difungsikan seperti semula.
“Kami meyakini bahwa kejadian tidak terduga seperti bencana alam dapat terjadi kapanpun dan menimpa siapapun. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pemangku kepentingan untuk saling tolong menolong dan mengambil peran dalam proses penanganannya. Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban yang dipikul oleh para keluarga korban dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi penerus bangsa,” tutup Shierly.