Ada WC Baru dan Wastafel, Air Bersih pun Lancar

Ada WC Baru dan Wastafel, Air Bersih pun Lancar

Minarti (kiri) dan Chen Ly Chan (kanan) dengan wastafel dan WC baru di sekolah mereka.

Sejak November 2018 ada fasilitas sanitasi baru di SMPN 01 Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. “Kami bersyukur ada bantuan toilet dan wastafel dari Wahana Visi. Selama ini kami sudah punya WC untuk siswa, dua lokal, tapi rusak berat. Sudah diperbaiki pun rusak lagi. Jadi, harus dirombak total,” kata Susanto, Kepala Sekolah SMPN 01, mengawali pembicaraan.

Susanto, yang sejak tahun 2013 menjabat Kepala Sekolah di sini, menceritakan bahwa kondisi dua WC yang lama sangat mengenaskan. Ia merasa bahwa saat dibangun dulu kurang pengawasan, dan perawatannya pun kurang meskipun sempat direnovasi. Lama-kelamaan keduanya menjadi tidak layak pakai. Hingga kemudian datang batuan dari Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui donasi jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pondok Indah, Jakarta. Dua WC pun dibangun pada Oktober 2018.

Dua WC baru ini dirasa belum cukup, baik oleh Susanto maupun para siswa, mengingat total siswa," di sekolah ini berjumlah 430 orang, dari kelas 7 hingga kelas 9.

“Kami punya komitmen untuk bangun WC lagi di tahun ajaran baru. Dan, kami akan minta bantuan, partisipasi orang tua siswa dalam pembangunannya nanti,” Susanto menjelaskan.

Chen Ly Cha (15 tahun) ikut senang dengan fasilitas baru ini. “Setelah ada WC (baru), teman-teman tidak buang air di sungai lagi. Kalaupun ada, tidak banyak, anak laki-laki,” ceritanya dengan tersenyum. Temannya, Minarti (15 tahun), menimpali sambil tertawa, “Mereka malas antri, soalnya sebagian besar dipakai anak perempuan yang biasanya lama kalau di WC.”   

Lokasi WC tidak jauh dari sungai.

Selain dua WC baru, kini SMPN 01 Sungai Betung juga punya enam wastafel. “Dulu tempat cuci tangan juga ada di setiap kelas, tapi hanya berupa ember atau baskom,” tutur Susanto. Ia meneruskan, cuma karena kurang pengawasan, siswa jarang menggunakannya. Sekarang mereka rajin mencuci tangan. “Walaupun awalnya, wastafel ini jadi tempat main air,” Susanto bercerita sambal tertawa.

Beruntung sekolah ini tidak memiliki kendala akses air bersih. Selain lokasinya yang dekat sungai, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pun mengalir lancar setelah fasilitas sanitasi ini berdiri.

Menutup pembicaraan, Susanto mengatakan, “Kami, para guru, bersyukur, sekarang anak-anak sudah menggunakan WC baru dan wastafel dengan tertib.”

Ditulis oleh: Regina Veronica Edijono, Editor, Wahana Visi Indonesia