Program Peningkatan Ekonomi Keluarga

Dengan dukungan berbagai donatur dan sponsor, Wahana Visi Indonesia berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan orang tua/pengasuh dalam menyediakan kebutuhan anak dengan melakukan program pemberdayaan mata pencaharian dan ketahanan rumah tangga melalui beberapa program fokus:

1. Local Value Chain Development (LVCD) dan Making Market Work for the Poor (M4P): Pendekatan LVCD adalah peningkatan kapasitas petani dalam hal budidaya, adaptasi perubahan iklim dan persaingan di pasar dengan meningkatkan produktivitas, kualitas dan nilai jual komoditas pertanian untuk meningkatkan pendapatan petani. Pendekatan M4P mendekatkan sektor swasta dan pemerintah dengan petani dengan pembagian peran: WVI mengorganisir petani; pemerintah menjadi penyedia jasa konsultasi teknis dan input pertanian dan swasta menjadi penyedia input pertanian dan usaha, bimbingan teknis, dan kesiapan pasar.

2. Literasi Keuangan melalui Manajemen Ekonomi Rumah Tangga (PERT) dan Accumulating Saving and Credit Association (ASCA): merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengelola keuangannya dengan memberikan edukasi tentang cara membedakan keinginan dan kebutuhan, arus kas keluarga, melatih kebiasaan menabung serta menjembatani akses terhadap jaminan sosial dalam mitigasi risiko bencana.

3. Program Pengembangan Pemuda: Rendahnya pendapatan rumah tangga juga disebabkan oleh upah minimum dan pengangguran usia 15-24 tahun (40,3 persen penduduk Indonesia) yang terdiri dari 17 juta pemuda perkotaan dan 13 juta pemuda pedesaan. Karena sebagian besar kaum muda tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk siap menghadapi peluang ekonomi, program ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi, pengetahuan dan keterampilan untuk memastikan kaum muda berusia 18-24 tahun mengakses peluang ekonomi, yaitu mendapatkan pekerjaan atau memulai bisnis.

4. Revitalisasi Budaya: merupakan upaya peningkatan kapasitas masyarakat melalui pengaktifan fungsi “3 Tungku” (pemerintah, tokoh agama, dan tokoh adat) untuk memulihkan kembali kesepakatan adat yang baik di masa lalu, mengkaji ulang aturan adat yang memberatkan, dan menetapkan aturan adat yang baru dan kesepakatan adat yang lebih baik demi anak-anak.

Mari, bergerak bersama kami demi mewujudkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi, demi anak Indonesia hidup utuh sepenuhnya.

 

Informasi lebih lanjut:

Yohana Benu (Head of Grant & Contract Acquisition Management)

Email: [email protected]