Kerja Nyata untuk Warga Dolly

Kerja Nyata untuk Warga Dolly

Hidup di sekitaran wilayah lokalisasi bukanlah hal asing bagi Venita Beauty Dwi Aresta. Pembicaraan terkait prostitusi dan lokalisasi juga tak lagi tabu baginya dan teman-teman sepermainannya. Realita kehidupan di area Dolly, Surabaya bahkan membuat banyak anak seusia Venita terbiasa untuk menjadikannya sebagai bahan lelucon.

Venita, adalah satu dari sekian banyak anak di wilayah lokalisasi Dolly yang beruntung bisa mengenal Wahana Visi Indonesia (WVI). Perkenalan itu terjadi pada 2003. Aneka program pendidikan dan kegiatan anak yang diikuti Venita bersama WVI kala itu, membawanya tumbuh menjadi sosok yang optimis.

Venita bukanlah berasal dari keluarga yang mapan. Permasalahan keluarga yang sempat dialaminya membuat anak kedua dari tiga bersaudara ini hampir kesulitan mengenyam pendidikan. Kehadiran les gratis yang diberikan WVI saat itu, memberikan pengaruh luar biasa bagi kehidupan Venita.

“Saat les (bersama WVI), kami pernah diberikan pertanyaan, dan yang bisa jawab akan dapat stiker. Kalau stiker sudah banyak, maka kami bisa dapat hadiah. Hal itu sederhana sekali memang, tapi sangat membekas di hati saya,” cerita Venita.

Venita yang sangat ingin melanjutkan pendidikan dengan baik, pernah sempat merasa putus asa. Keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi hampir kandas. Namun, keikutsertaannya dalam les gratis yang diberikan WVI membuatnya bisa kembali bermimpi tinggi.

“Waktu SD, dari saya yang awalnya hanya berangan-angan saja untuk bisa lulus, tetapi malah dapat nilai tertinggi dan bisa masuk SMP Negeri … Dari hasil les bersama WVI saya ambil simpulan bahwa belajar bisa semenyenangkan itu,” tambahnya.

Baginya, pertemuan singkat bersama WVI selama 2 tahun sangatlah membekas. Semangat yang diberikan para staf saat itu ternyata memperlengkapinya lebih lagi menjadi pribadi yang tak mudah menyerah.

Selain itu, Venita mengaku keluarganya sangat terbantu dengan berbagai program WVI seperti program sponsor anak dan program ekonomi yang diterima adik dan ibunya. Menurutnya, lewat program sponsor anak WVI, adik semata wayangnya turut dapat membangun karakter dan pribadinya menjadi lebih baik lagi.  

“Terima kasih Wahana Visi Indonesia. Yang awalnya saya pikir cuma dapat les gratis saja, tapi saya dapat manfaat dari situ. Optimisme dan semangat yang disalurkan kakak-kakak di WVI membentuk suportifitas bagi kami. Berkat WVI juga keluarga saya banyak sekali terbantu,” pungkasnya.
 

Ditulis oleh: Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait