Mengenal Covid-19 dari Kipas Tangan
Pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan hingga saat ini. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memiliki pemahaman yang benar terkait pandemi ini. Hal tersebut membuat masyarakat rentan menerima informasi yang salah, yang justru membuat mereka tidak lagi percaya situasi pandemi yang sedang terjadi. Terlebih, sumber informasi yang disediakan pemerintah dan fasilitas kesehatan masih terbatas, khususnya di Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur.
Menjelaskan informasi tentang Covid19 kepada masyarakat, khususnya pada anak, adalah hal yang cukup menantang. Untuk itu, Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Halmahera Timur mengembangkan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang unik dan menarik bagi anak.
Salah satunya dengan membuat media KIE dalam bentuk kipas tangan yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja. Kipas ini mudah dibaca, sehingga masyarakat dapat terus terpapar pesan yang ada di dalamnya. Pesan tentang Covid-19 dalam kipas tersebut disampaikan menggunakan bahasa daerah. Media KIE tersebut telah didistribusikan di beberapa posyandu dan gereja.
Given (6), seorang anak dari kader posyandu di Kecamatan Maba Tengah adalah salah satu anak yang menerima kipas tangan ini. Nadira, ibunya mengaku merasa terbantu menjelaskan informasi Covid-19 pada anaknya menggunakan kipas tangan tersebut.
“Kipas ini bagus sekali, bahannya kuat, ukurannya pas dibawa ke mana-mana. Given suka sekali bawa kipas itu ke gereja. Dia juga suka warna dan gambar-gambar yang ada di kipas. Saya jadi mudah menjelaskan soal Covid-19 ke Given, apalagi pesannya pakai bahasa lokal, jadi lebih mudah dipahami,” jelas Nadira.
Berbagai aktivitas pencegahan Covid-19 masih terus dilakukan WVI di seluruh wilayah dampingan. Aktivitas sosialisasi serta distribusi materi KIA juga terus dijalankan hingga saat ini.
Ditulis oleh: Kornelius Eko Krismanto, Field Facilitator Area Program Halmahera Timur Wahana Visi Indonesia