Satu Suara yang Mengubah Desa

Satu Suara yang Mengubah Desa

Jangan sepelekan suara anak, karena dari sebuah usulan seorang atau sekelompok anak, sesuatu kebaikan bisa terjadi bagi anak-anak lainnya. Salah satunya terjadi di sebuah desa di Kabupaten Nias Selatan. Berkat masukan anak akan kebutuhan adanya taman bermain, maka sebuah taman bermain baru didirikan di desa ini.

Taman bermain yang dinamai Taman Mini Furai ini merupakan hasil usulan forum anak desa, salah satu forum anak dampingan Wahana Visi Indonesia Area Program Nias Selatan, yang dibangun oleh pemerintah desa setempat.

Febri (16), salah satu pengurus forum anak desa, mengatakan ia dan teman-temannya bahagia bahwa usulan yang mereka lontarkan saat acara Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa) bisa didengarkan dan diwujudkan. Febri dan teman-temannya kini tak lagi perlu bermain dan “diusir” saat berkumpul di balai desa.

’’Pastinya kami senang dengan adanya taman bermain ini, karena selain memiliki tempat bermain, baru desa kami yang pertama memiliki taman khusus untuk anak-anak bermain.  Bangga juga sebagai pemilik taman bermain untuk anak,” ungkap Febri.

Taman Mini Furai dibangun sebagai wujud rasa kepedulian pemerintahan desa kepada anak-anak di desa, khususnya Tasului sebagai kepala desa yang merasa kasihan dan terbeban karena anak-anak tidak memiliki tempat untuk bermain.  

‘’Taman ini dibangun dari biaya pribadi saya karena saya sudah janji dan merasa terbeban juga dengan permintaan forum anak desa yang telah meminta taman bermain ini,” jelas Tasului (38)

Selain itu dengan adanya Taman Bermain ini anak-anak juga merasa dihargai dan dianggap ada. Khususnya keberadaan Forum Anak Desa karena mereka pernah mengusulkan beberapa permintaan ke pemerintahan desa saat musrenbangdes. Salah satu usulan mereka adalah Taman Bermain ini dan permintaan mereka pun dikabulkan.

‘’Selain rasa bangga karena usulan kami dikabulkan, kami juga sebagai anak merasa dihargai dan dianggap. Ternyata kami dianggap ada tidak hanya pura-pura didengarkan saat mengusulkan waktu itu di pertemuan (Musrenbangdes),’’ lanjut Febri bahagia.

Febri berharap dengan adanya taman bermain dan lapangan voli serta lapangan badminton di desa, maka anak-anak dapat melakukan lebih banyak kegiatan positif.  

Ditulis oleh: Bethsaida Sinaga, CESP Coordinator Area Program Nias Selatan Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait