Gelar Pameran Praktik Akselerasi Kualitas Pendidikan di Matim, Manager POP WVI Sampaikan Hal ini

Gelar Pameran Praktik Akselerasi Kualitas Pendidikan di Matim, Manager POP WVI Sampaikan Hal ini

Wahana Visi Indonesia (WVI) telah menginisiasi program pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur yang berlangsung sejak 2021 hingga 2023.

Program yang merupakan untuk memenuhi kebutuhan hak anak melalui akses pada pendidikan yang berkualitas dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang optimal.

Kegiatan yang berlangsung di paroki Mano, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur tersebut membahas lima program yang telah dilakukan WVI secara sinergi guna mendukung tujuan tersebut, yaitu Penguatan Literasi Baca siswa SD melalui Program Organisasi Penggerak (POP), Perpustakaan Ramah Anak melalui program LEGACY, Pembangunan Gedung Sekolah melalui program RE-SOLID dan Wesang Recontruction, dan Pembiasaan Aktivitas Fisik melalui program BOKS.

Hotmianida Panjaitan, National Program Manager Program Organisasi Penggerak (POP) WVI menyampaikan tanpa anak bisa membaca, anak-anak akan kesulitan memahami yang diajarkan bapak-ibu guru sehingga WVI lakukan sekarang ini adalah sebagai stimulasi dan memberikan dasar agar anak kita bisa berkembang menjadi pribadi yang utuh ke depannya.

"Rendahnya kemampuan literasi anak menjadi salah satu isu memprihatinkan dalam pendidikan dasar, terlebih lagi jika bersamaan dengan kompetisi tenaga pendidiknya. Di Kabupaten Manggarai Timur anak hanya dapat membaca rata-rata 33 kata dengan benar per menit sedangkan standar anak di usia kelas 3 SD mestinya mampu membaca 80 kata per menit (WVI, 2023)," katanya kepada media ini, Jumat 16 Juni 2023.

"Selain itu, kompetensi tenaga pendidik di Sekolah Dasar masih jauh di bawah standar, dilihat dari hanya 17,1% guru tersertifikasi di jenjang Sekolah Dasar (Neraca Pendidikan Indonesia, 2021)," lanjutnya.

Sementara Andreas Agas, Bupati Matim mengatakan bahwa  sejak tahun 2021, WVI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Organisasi Penggerak (POP) berhasil meningkatkan kapasitas 475 guru dan 59 Kepala Sekolah tentang metode dan teknis pembelajaran literasi menggunakan modul Wahana Literasi.

“WVI sudah melakukan membina pada 45 sekolah, tentu saya berharap 45 sekolah ini dapat menjadi role model atau contoh pembelajaran yang baik bagi sekolah-sekolah yang lain. Maka saya ucapkan terima kasih pada WVI telah melakukan peningkatan pendidikan di Manggarai Timur," kata Ande

Sedangkan Vincent Borem, perwakilan dari Dinas PPO Matim mengatakan bahwa  program ini terwujud atas kerjasama WVI dengan Sun Life, melalui 3 tahun implementasi 5 program pendidikan di Manggarai Timur, ada 5.730 anak dari 45 sekolah dasar menjadi penerima manfaat. Kemampuan anak membaca dari 33 kata per menit (2021) naik 52 kata per menit (2023). Anak membaca dengan pemahaman tentang materi yang mereka baca pun meningkat dari 49% (2021) menjadi 60,2% (2023). Serta, 85% anak memiliki keinginan untuk membaca sendiri (Riset WVI, 2023).

“Melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh WVI, kami tetap akan berfokus pada peningkatan literasi di sekolah.  Kami (Dinas PPO) akan mengeluarkan sertifikat bagi 19 Master Teachers yang telah dikapasitasi oleh WVI sehingga ke depannya, mereka (Master Teachers) dapat menjadi fasilitator untuk melatih guru-guru yang lain," kata Vincent Borem.

Sekadar diketahui bahwa pemerintah daerah melalui dinas PPO Manggarai Timur akan melanjutkan praktik baik ini dengan terus melakukan peningkatan mutu guru dan kepala sekolah melalui pelatihan-pelatihan regular, sehingga diharapkan literasi terus meningkat.

Bahkan Sekolah Dasar di bawah naungan Yayasan Sekolah Umat Katolik Manggarai Timur (YASUKMATIM) pun bertekad melanjutkan penggalakan literasi di lebih dari 110 sekolah dasar naungan mereka.

Dengan demikian implementasi program pendidikan di Manggarai Timur selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini dapat membawa semangat dan angin segar serta komitmen dalam menyatukan kekuatan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mewujudkan anak-anak Manggarai Timur dapat hidup utuh sepenuhnya.


Artikel Terkait