Wahana Visi Indonesia Ajak Tokoh Agama Deklarasi Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya

Wahana Visi Indonesia Ajak Tokoh Agama Deklarasi Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wahana Visi Indonesia (WVI)  bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga mendeklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya.

Deklarasi ini juga mengajak tokoh agama melalui pelatihan fasilitator saluran harapan perlindungan anak, gender inklusi di Kota Surabaya. 

Faith and Developmen WVI, Dr Anil Dawan MTh mengungkapkan, deklarasi ini merupakan puncak dari pelatihan atau lokakarya yang dilakukan untuk saluran harapan perlindungan anak dan gender inklusi. 

Tujuannya,  untuk mengkapasitasi tokoh agama agar memiliki kemampuan melindungi anak di rumah ibadah dan lingkungan masyarakat. 

Karena tokoh agama memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan jemaah atau jemaat untuk upaya perlindungan kepada anak. 

"Kita ketahui peran tokoh agama ini sebagai pelindung.  Tapi kadang kala menjadi pengamat bahkan menjadi pelaku. Melalui ini mereka bisa melakukan sosialisasi-sosialisasi melalui ceramah atau kotbah dan menggerakkan potensi jemaat/jemaahnya seperti dari konselor, psikologi ataupun kepolisian," terangnya. 

Saat ini,  lanjut dia, program ini akan berfokus pada pencegahan. Untuk penanganan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan satgas perlindungan anak, unit PPA dan melalui konselor untuk bisa memulihkan korban.

Saat ini, baru ada 5 kelurahan yang mendeklarasikan diri sebagai Rumah Ibadah Ramah Anak. Di antaranya Tambak Rejo,  Bulak Banteng dan Sidodadi. Namun, lanjut Anil, pihaknya akan memperluas di tingkat Kota Surabaya melalui majelis ulama dan lembaga keagamaan dan badan musyawarah antar gereja. 

"Kami berharap ini langkah awal karena akan ada sosialisasi dan tindak lanjut di tingkat wilayah masing-masing di lembaga keagaaman, masyarakat,  akademisi. Sehingga Surabaya selain menjadi kota layak anak juga ramah anak di rumah ibadah," tandasnya. 

Kepala DP3APPKB Surabaya, Tomi Ardianto menuturkan jika pihaknya sangat mengapresiasi adanya rumah ibadah ramah anak. Sebab, sudah seyogyanya rumah ibadah juga memperhatikan hak-hak anak.

"Sudah seharusnya pengurus-pengurus harus membuaat sarana prasarana ramah anak di rumah ibadah.  Karena pembangunan karakter ini tidak hanya berasal di sekolah dan masyarakat tapi juga di rumah ibadah," jelasnya



Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wahana Visi Indonesia Ajak Tokoh Agama Deklarasi Rumah Ibadah Ramah Anak di Surabaya, https://surabaya.tribunnews.com/2022/06/10/wahana-visi-indonesia-ajak-tokoh-agama-deklarasi-rumah-ibadah-ramah-anak-di-surabaya.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur


Artikel Terkait