Berkah Pupuk Kompos untuk Kampung Ones
Ones (18) sibuk mendorong gerobak dorong memindahkan puluhan bungkus pupuk kompos pesanan pelanggan. Kali ini ia mendapat pesanan sebanyak 250 kg pupuk. Satu bungkus pupuk seberat satu kilogram dihargai Rp5.000
“Ini pesanan kedua kami dari Toko Hermon. Mereka salah satu pelanggan kami,” kata Ones.
Menurutnya, Toko Hermon adalah salah satu pemasuk pupuk paling terkenal di Kota Sorong, sehingga kesempatan menjual pupuk di toko ini kesempatan besar buat Ones dan juga kawan-kawannya.
Ones dan kawan-kawannya memang tergabung dalam kelompok pemuda yang mendapat pembinaan dari Pertamina RU VII Kasim, Sorong bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia sebagai bagian dari program pengembangan masyarakat yang dilakukan di Kampung Klayas, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua. Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari program CSR Pertamina RU VII Kasim, Sorong, Papua. Pelatihan pembuatan pupuk kompos dipilih karena potensi alam yang melimpah di kampung yang didukung oleh kemauan para pemuda untuk berkarya.
Hasil penjualan pupuk yang diperoleh oleh kelompok pemuda ini menurut Ones akan digunakan untuk berbagai keperluan.
“Rencananya, kami akan gunakan untuk dana kelompok pemuda, dikumpulkan untuk modal dan untuk berbagai kegiatan olahraga di kampung,” katanya.
Program pendampingan pengembangan masyarakat pada sektor ekonomi, Pertamina RU VII Kasim Sorong tak hanya menyasar kelompok pemuda saja namun juga kelompok petani lele. Tak hanya soal perekonomian, Pertamina RU VII Kasim juga peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Untuk mewujudkannya, Pertamina RU VII Kasim Sorong menggandeng komunitas remaja di tingkat distrik untuk menanam 5.000 bakau di wilayah pantai kampung yang selama ini rentan terkena abrasi. Selain itu, pada awal November 2020 lalu juga telah diadakan pelatihan kader sebagai kontribusi Pertamina RU VII Kasim Sorong terhadap kesehatan warga di Distrik Seget.
Ditulis oleh Andre Lumy dan Rena Tanjung, Wahana Visi Indonesia
