RISE Project - Sumba Barat Daya , NTT

RISE Project - Sumba Barat Daya , NTT

Wahana Visi Indonesia dan Yayasan William & Lily (WLF) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek RISE ( Rural Integrated Sector Empowerment Project ) di Sumba Barat Daya - NTT. Penandatanganan dilakukan pada hari Selasa 7 Februari 2017 di kantor Wahana Visi Indonesia - Gedung 33 Wahid Hasyim Jakarta Pusat.

RISE Project adalah proyek terpadu antara sektor kesehatan dan sektor pembangunan ekonomi dengan tujuan untuk memberdayakan sumber daya masyarakat setempat dengan meningkatkan layanan kesehatan berkualitas pada balita yang kurang gizi dan meningkatkan hasil panen petani melalui program pengembangan produk pertanian dan peningkatan pengetahuan para petani. Dalam pelaksanaannya, proyek ini akan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, tokoh masyarakat, sektor swasta dan instansi terkait seperti Puskesmas, Posyandu, kelompok tani, untuk bekerja sama demi kepentingan terbaik anak-anak di Sumba Barat Daya. Dalam jangka panjang, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui pembentukan Pos Kesehatan (Posyandu) untuk program promosi kesehatan masyarakat, Puskesmas untuk sistem perawatan kesehatan dan rujukan, Pos Gizi untuk mempertahankan sumber gizi balita dan program peningkatan kapasitas Tani melalui kelompok masyarakat untuk pengembangan pendapatan keluarga.

Proyek RISE akan dilaksanakan dalam dua tahun dengan total target penerima manfaat yang terkena dampak dari proyek ini adalah 1.490 orang dari 5 desa terpilih di kabupaten Kodi, dengan sekitar 90 kader kesehatan masyarakat dilatih dan difasilitasi melalui 18 Posyandu, 18 Pos Gizi dan 8 Kebun Gizi. Proyek baru berjalan 2 bulan, dan untuk tahap awal, Wahana Visi Indonesia di Sumba Barat Daya telah melakukan assessment posyandu untuk mengetahui gambaran dasar pelayanan 5 meja yang dilakukan oleh kader, dan mengetahui fasilitas peralatan yang tersedia di posyandu.

Pelaksanaan proyek ini terintegrasi dalam program Wahana Visi Indonesia jangka panjang yang ada di Sumba Barat Daya, selama 10 sampai 15 tahun untuk memastikan keberlanjutannya di Kodi dan Kodi Utara


Artikel Terkait