SSLC Rumah Belajar untuk Semua

SSLC Rumah Belajar untuk Semua

Kelas Pintar Samsung mendapatkan kunjungan dari guru-guru dari Kabupaten Lanny Jaya, Papua pada April 2019 lalu. Para guru ini mencari tahu secara khusus perihal kelas dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Biak untuk SD YPK Waupnor yang dilakukan di Kelas Pintar Samsung.

Sebelumnya, rombongan yang terdiri dari lima guru dan dua pendamping mendapatkan penjelasan dari Dinas Pendidikan tentang program Kelas Pintar yang merupakan satu-satunya kelas yang juga menyasar siswa di sekolah dasar. Semua tamu ini berasal dari beberapa SD di Kabupaten Lanny Jaya.

Dalam kunjungan ini para guru berkesempatan melihat secara langsung fasilitas yang ada di Kelas Pintar Samsung. Untuk memahami cara penggunaan asilitas di SSLC, guru-guru SD YPK Waupnor dipersilakan mendemonstrasikan penggunaan tablet, smart TV serta memperkenalkan menu pembelajaran yang ada di 31 tablet Samsung yang ada di Kelas Pintar Samsung.

Setelah mendapatkan penjelasan, mereka secara langsung diarahkan untuk melakukan praktik cara penggunaan tablet serta pemanfaatannya dalam proses belajar. Para guru juga diberi kesempatan untuk bisa mencoba Fasilitas VR yang juga tersedia di kelas ini.

Apresiasi disampaikan oleh guru tentang hadirnya kelas ini. Mereka menuturkan, kelas ini sangat berguna untuk siswa dan guru. Kata mereka, apa yang mereka pelajari selama di Biak akan disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Lanny Jaya.

“Terima kasih, selama dua hari kami berada di SSLC. Kami dari Lanny Jaya sangat bersyukur atas terpilihnya kami dari banyak guru. Hal ini sangat disyukuri dan selama dua hari kami banyak mendapat pelajaran. Dari yang tidak tau menjadi tau dan belajar di SSLC ini kami sangat-sangat senang. Semoga ke depannya kami masih bisa melanjutkan pelajaran ini karena masih banyak yang perlu dipelajari,” kata Hermina, salah satu guru dari Lanny Jaya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tutuli Wenda, kepala sekolah salah satu SD di Lanny Jaya.

“Selama dua hari ini saya sangat senang karena di Lanny Jaya hal seperti ini tidak kami temui. Dari kunjungan ini kami mengerti dan paham tentang Kelas Pintar. Terima kasih juga untuk WVI yang sudah mendampingi kami termasuk bapak ibu guru SD YPK Waupnor, mendampingi terus pembelajaran ini. Harapan kami Kabupaten Lanny Jaya bisa mengaplikasikan Kelas Pintar ini agar ke depan pendidikan lebih baik dan lebih kreatif,” harap Tutuli.

Selain guru dan siswa SD, Kelas Pintar ini juga sudah mulai diakses oleh kelompok-kelompok masyarakat. Salah satunya adalah Forum Anak Waupnor.

Bersama kaka-kaka pendamping dan kepala lurah Waupnor, mereka juga  berkesempatan belajar tentang penggunaan internet untuk mendukung kegiatan belajar. Pada kesempatan ini, Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak selaku mitra WVI menyampaikan sosialiasi bahaya konten negative penggunaan internet dan media sosial. Materi ini diharapkan bisa memperlengkapi pemahaman anak-anak Forum Anak untuk tidak mengekses situs web yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Mira, Ketua Forum Anak Waupnor menyampaikan, dia dan teman-temannya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bisa belajar di Kelas Pintar Samsung.

“Selain itu, kita juga diajari untuk mengugnakan media sosial secara baik dan bijak. Kami sangat senang sekali,” ujar Mira bahagia.

Penggunaan media sosial memang semakin mengkhawatirkan saat ini. Sayangnya banyak orang tua yang belum paham bahaya dan cara penggunaan yang baik. Kondisi ini direspons oleh pengurus anak remaja gereja Maranatha, sebagai salah satu mitra WVI.

Pada perayaan Paskah, pengurus meminta WVI memfasilitasi penggunaan media sosial kepada ratusan remaja jemaat Maranatha. Sosialisasi ini dilakukan dalam tiga sesi dimana anak-anak secara bergantian mendapat giliran untuk mengikuti kelas di SSLC.

Kepala Sekolah SD YPK Waupnor menyatakan turut mendukung kehadiran SSLC bisa dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat yang tinggal disekitar SSLC.

“Selain untuk SD YPK Waupnor SSLC juga akan baik diakses oleh masyarakat Biak,” pungkasnya.

 

Ditulis oleh: Jhon Eris Purba, Area Program Manager Biak Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait