Tanam Jagung Menghasilkan Sarjana

Tanam Jagung Menghasilkan Sarjana

Nama saya Timotius. Saya seorang petani jagung dari Sumba Barat Daya. Saya memiliki empat orang anak. Sebagai kepala keluarga, saya memastikan kebutuhan hidup anak-anak saya terpenuhi termasuk kebutuhan pendidikan. Meski hanya mengandalkan pendapatan sebagai seorang petani, saya sangat bersyukur karena banyak pihak yang membantu saya. Saya mendapat bantuan berupa pupuk dan bibit dari Wahana Visi Indonesia (WVI) lewat program pendampingan bersama PT Bank HSBC Indonesia.

Saya pernah mengalami gagal tanam beberapa tahun lalu. Saat itu hama tikus sangat banyak dan memakan bibit saya. Ada beberapa tanaman yang tersisa namun tanaman tersebut tumbuh dengan kondisi kerdil dan kurang baik kualitasnya. Syukur, saya mendapat bantuan lewat program pendampingan PT Bank HSBC Indonesia berupa bibit jagung hibrida untuk kedua kalinya. Selain itu, saya juga memperoleh pelatihan mengenai Good Agricultural Practice. Pelatihan ini benar-benar bermanfaat bagi saya karena bisa membantu saya mengatasi serangan hama dengan menerapkan sistem jarak tanam atau double track yang akan memberikan keuntungan bagi petani. Pada tanggal 18 Februari 2022 lalu, saya melakukan panen. Luar biasa sekali karena panen saya begitu berlimpah. Lahan pertanian saya juga menjadi percontohan bagi warga desa saya, yaitu Desa Homba Rica.

Pada saat panen tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan pegawai Badan Statistik turut hadir sehingga kami bisa mengetahui berapa banyak hasil panen yang akan diperoleh. Dan benar saja, saat hasil panen saya ditimbang, saya berhasil memanen 5 ton jagung dari lahan seluas 70x50. Sebelumnya, lahan saya hanya mampu menghasilkan tidak lebih dari 2 ton jagung. Berkat program pendampingan PT Bank HSBC Indonesia dan WVI, saya bisa mendapatkan hasil dua kali lipat dari hasil yang biasanya saya peroleh. Saya sangat bersyukur sekali. Saya berharap dengan hasil panen yang berlimpah, saya dapat mengantarkan anak-anak saya menjadi sarjana karena saat ini anak saya yang pertama sudah hampir lulus SMA. Rasanya saya semakin bersemangat lagi untuk menanam jagung dengan menerapkan hasil pelatihan Good Agricultural Practice yang selama ini saya ikuti.

Ditulis oleh Elisabeth Putri Krismawati HSBC Project Coordinator – Sumba Barat Daya


Artikel Terkait