Aktif Meminjam Uang, Anggota ASKA Terima Apresiasi
Bertani adalah salah satu pemasukan utama bagi kebanyakan masyarakat di Desa Oebola, Kabupaten Kupang, NTT. Mata pencarian ini ternyata tidak mampu memberikan pemasukan yang memadai bagi masyarakat, hingga akhirnya Pemerintah Kabupaten Kupang melakukan pembentukan kelompok tani bagi masyarakat.
Kelompok tani di Desa Oebola merupakan salah satu kelompok yang turut didampingi oleh Wahana Visi Indonesia (WVI). Pendampingan ini dilakukan mengingat meskipun sudah tergabung dalam kelompok tani, ada juga masyarakat yang belum mengerti betul bagaimana bercocoktanam dengan baik dan benar.
Selain memberikan berbagai penyuluhan dan informasi terkait pertanian, WVI juga memperkenalkan masyarakat pada Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak (ASKA). ASKA merupakan bentuk solusi dari WVI untuk membantu perekonomian masyarakat guna mendukung kesejahteraan anak di berbagai wilayah dampingan WVI se-Indonesia. WVI turut memberikan pelatihan ASKA, dengan tujuan Masyarakat dapat mengakses pinjaman tanpa harus meminjam di koperasi harian.
Masyarakat menyambut baik konsep ASKA, sehingga diaplikasikan di Desa Oebola hingga saat ini. Kini, meski Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, ASKA tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Samuel Utan (49), seorang anggota ASKA yang terlibat aktif dalam ASKA mengatakan, kehadiran ASKA sangat membantu masyarakat untuk mengakses pinjaman demi memenuhi kebutuhan pokok, baik sebelum masa pandemi serta saat pandemi.
‘’Kami sangat senang dan terbantu dengan ASKA ini karena kami bisa pinjam uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dalam masa Covid-19 ini,” kata pria dengan tabungan saham terbanyak ini.
Sebagai bentuk dukungan atas keaktifannya, Samuel juga sempat menerima apresiasi berupa bantuan sembako yang bisa dipergunakannya kembali untuk kepentingan rumah tangga.
Ditulis oleh: Staf Area Program Kupang TTS Wahana Visi Indonesia