Anak-anak Papua Mulai Mengenal Literasi di Rumah

Anak-anak Papua Mulai Mengenal Literasi di Rumah

Delina masih mengingat hari pertama ia mengikuti Parenting Awareness Workshop yang diadakan oleh WVI. Sebagai seorang ibu muda dengan anak berusia dua tahun, Delina merasa cemas dan tidak yakin bagaimana cara terbaik untuk mendukung perkembangan anaknya. "Dari pelatihan ini saya belajar bagaimana mengajar mulai dari kegiatan-kegiatan mewarna, menggambar, dan menghitung untuk anak-anak," katanya dengan semangat. "Setelah pelatihan, saya mulai menerapkan semua yang saya pelajari kepada anak saya dan juga anak-anak di PAUD. Saya tahu mengajar ini untuk masa depan!". 

Delina bukan satu-satunya yang merasakan perubahan. Kristina, seorang ibu berusia 26 tahun, merasa kebingungan sebelum mengikuti pelatihan. "Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana mengajar anak. Dari pelatihan ini, saya tahu bagaimana memperkenalkan angka dan huruf kepada anak-anak," ungkapnya. Pelatihan tersebut memberikan Kristina keterampilan dan kepercayaan diri untuk menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya. 

Tidak jauh berbeda, Anike (29 tahun), mengakui betapa besar manfaat yang didapat dari pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat berguna untuk kami. Dari pelatihan ini, saya mulai menempel huruf, gambar, dan angka di dinding kelas PAUD agar anak bisa belajar. Selain itu, saya juga bisa membantu adik saya yang berusia tiga tahun dengan membuat pojok baca di rumah," tuturnya. Anike telah melihat sendiri bagaimana lingkungan belajar yang kaya bacaan dapat meningkatkan minat dan keterampilan literasi anak-anak. 

Setelah memperoleh wawasan baru dan menerapkannya di rumah masing-masing, anak dan orang tua di salah satu desa di Papua ini mengalami perubahan berarti. Sudah lahir PAUD yang rutin terlaksana di lima titik di kampung ini. Bahkan, satu kepala suku menghibahkan rumahnya untuk dijadikan tempat belajar bagi anak-anak usia dini. Ini adalah bukti nyata bahwa program literasi tidak hanya meningkatkan keterampilan anak tetapi juga membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung pendidikan. 

Dengan dukungan dan pendampingan dari WVI serta Seksi Pendidikan dari paroki di desa, kini para orang tua merasa lebih siap dan percaya diri dalam mendukung pendidikan anak mereka. Orang tua berharap agar pendampingan dan pelatihan ini terus berlanjut sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar dan mendukung pendidikan anak. 

Kegiatan pelatihan ini dapat diimplementasikan berkat dukungan dari para sponsor dan donor yang turut ambil peran melalui Childhood Hope. Dengan komitmen dan dukungan yang tepat, masa depan anak-anak di Papua semakin cerah. Mari kita dukung program ini dan keberlanjutannya, dan bersama-sama membawa perubahan positif untuk anak Indonesia. 

 

 

 

Penulis: Joko Prasetiyo (Manager kantor operasional WVI di Pegunungan Tengah, Papua) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait