Berbeda dengan Arisan, ASKA Bawa Kesejahteraan

Berbeda dengan Arisan, ASKA Bawa Kesejahteraan

Ketahanan rumah tangga hal yang sangat penting karena berkaitan dengan kemampuan keluarga untuk bertahan dan mengatasi berbagai tantangan, krisis, dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen keuangan yang baik merupakan salah satu hal yang menentukan ketahanan rumah tangga. Hal inilah yang mendorong kantor operasional WVI di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga dan Pembentukan Kelompok ASKA (Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan Anak) di salah satu desa dampingan. 

Alex yang sehari-hari bekerja sebagai petani di desa tersebut, sangat antusias dengan kegiatan ASKA ini. Bersama delapan orang warga lainnya, ia membentuk kelompok ASKA. Sebelum mengenal ASKA, ia sudah mengikuti berbagai macam arisan tapi menurutnya ASKA tidak sama seperti arisan. “Dulu, saya sering ikut arisan di kampung ini. Ketika kami mendapatkan arisan, justru kami malah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk makan-minum anggota arisan. Jadi yang kami terima pun sedikit saja. Di ASKA ini tidak ada pengeluaran untuk makan-minum yang besar. Malah tabungan kami bertambah dan bisa meminjam dengan bunga kecil yang kita sepakati bersama,” ujar ayah dua anak ini. 

Serupa dengan koperasi, sistem simpan-pinjam ASKA memberi keuntungan bagi nasabah yang menabung dan meminjam. Tanpa ada batasan lokasi, ASKA bisa dilakukan di mana saja. Aturan main dalam ASKA pun dapat disesuaikan dengan konteks kelompok masing-masing. Namun, yang paling utama, tujuan ASKA tidak boleh berubah, yakni menabung untuk kesejahteraan anak dan meningkatan ketahanan rumah tangga. 

Terlibat di ASKA dan belajar terkait Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga membawa dampak yang positif bagi Alex dan keluarganya. “Sekarang saya sudah semakin memahami apa yang perlu dibelanjakan dan apa yang tidak perlu. Saya dan teman-teman anggota ASKA lainnya juga mengalami perubahan pandangan terkait menabung. Banyak di antara kami yang sebelumnya tidak punya tabungan sama sekali. Sekarang semua sudah punya tabungan. Ini dimulai dengan satu saham di ASKA. Itu langkah awal kami dan sekarang tabungan kami semakin besar,” ujar Alex yang juga berperan sebagai ketua kelompok ASKA di desa. 

Selain menumbuhkan kebiasaan yang baik terkait menabung, Alex pun menyadari pentingnya menambah sumber penghasilan, tidak hanya bergantung pada hasil pertanian saja. Alex pun memberanikan diri untuk meminjam modal usaha di ASKA untuk membuka kios kecil di depan rumah. Kini Alex pun dapat memperoleh tambahan penghasilan dari berjualan makanan dan pakaian.  

“ASKA membawa dampak yang positif bagi ekonomi keluarga saya dan juga untuk anak-anak saya. Karena ASKA, anak-anak saya bisa memiliki perlengkapan sekolah yang memadai. Uang sekolah, buku, tas, dan pulpen bisa saya beli dengan tabungan di ASKA. Mereka tidak perlu takut putus sekolah.  Usaha kecil-kecilan saya juga memberi dampak yang baik. Pakaian yang saya jual cukup laku di kampung saya dan itu menambah pendapatan kami,” tuturnya. 

Dengan manfaat positif dari ASKA, Alex berharap dan berkomitmen untuk terus melanjutkan aktivitas menabung di kelompoknya. "Ini hal baik karena mengubah pandangan kami tentang mengelola uang. Selain itu, kekeluargaan di antara kami semakin diperkuat karena ASKA ini. Kami sepakat mengalokasikan dana sosial untuk anggota yang sakit,” pungkas Alex. 

 

 

Penulis: Herna Sinulingga (Koordinator kantor operasional WVI area Sekadau) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait