Daripada Membuang, Lebih Baik Menabung Sampah

Daripada Membuang, Lebih Baik Menabung Sampah

Pagi itu Sriningsih (45), salah satu nasabah Bank Sampah Jalak Green Collection (JGC) tiba di balai RW 05 Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Balai warga ini adalah tempat Sriningsih dan para nasabah Bank Sampah JGC bertemu setiap minggunya untuk mengumpulkan sampah yang telah mereka pilah untuk ditabung. Hari itu, di pertengahan bulan April 2021, adalah waktu di mana para nasabah bisa menarik hasil tabungan mereka selama satu tahun. 

Sehari-hari Sriningsih berjualan buah di Pasar Ciplak di sekitar tempat tinggalnya. Hasil pekerjaannya berdagang rutin ditabungnya di Bank Sampah, setidaknya dua minggu sekali. Pertemuannya dengan Laksmi, ketua Bank Sampah JGC, ternyata bisa membantunya menabung. 

‘’Daripada kumpulin barang-barang bekas di lapak lebih baik jadi anggota Bank Sampah JGC saja. Selain bisa menabung, bisa dapat reward juga bila rajin menabung,” kata Sriningsih.

Sriningsih mengaku, menabung di bank sampah terhitung mudah. Ia hanya perlu memilah sampah, membersihkannya dan sampah-sampah tersebut akan diambil oleh petugas yang bertugas.

“Berapapun hasilnya kalau rutin bisa menghasilkan banyak uang dan bisa menabung,’’ ceritanya bersemangat sambil mengenang awal perkenalannya dengan Bank Sampah JGC.

Satu tahun berlalu menabung di bank sampah, Sri pun mendapatkan kenaikan tabungan hingga 50 persen. Total tabungannya mencapai angka Rp3 juta tahun ini.

“Uang ini selain saya gunakan untuk dua orang karyawan saya di pasar yang ngumpulin barang-barang bekas dan memilah, juga untuk keperluan sekolah anak-anak saya seperti beli baju dan keperluan alat tulisnya,” jelasnya sambil tersenyum bahagia.

Sriningsih berharap bank sampah tempatnya menabung bisa memberikan pengaruh besar bagi banyak orang lainnya.

“Harapan saya tahun depan mudah-mudahan bank sampah JGC ini semakin maju dan lancar, dan biar masyarakat sadar ngumpulin barang-barang yang sudah tidak terpakai dan bisa dijual dan menabung di bank sampah. Ini kan manfaatnya banyak, dari pada sampah barang bekas ini dibuang sembarangan lebih baik ditabung di bank sampah,” pungkasnya.

Bank Sampah JGC merupakan salah satu bank sampah yang didampingi oleh proyek Phinla, sebuah program pengelolaan sampah global yang dilakukan di 3 negara (Philipina, Indonesia dan Sri Lanka), atas dukungan pemerintah Jerman (BMZ) melalui Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Divers Clean Action selama periode 2020-2022.

Tak hanya memberikan pendampingan, proyek Phinla turut bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memberikan kurikulum manajemen pengelolaan sampah, dan menggaungkan kampanye perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran pengelolaan sampah masyarakat. Program Phinla juga telah menciptakan aplikasi pengelolaan sampah berbasis Android: Binbank yang sudah tersedia dalam 4 bahasa (Indonesia, Inggris, Tagalog dan Visayan).

Ditulis oleh: Pedaman Halawa,dan FX Hanung, Staf Proyek Phinla Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait