Demi Perkembangan Anak, Yohana Kini Dampingi Anak Bermain dan Belajar

Demi Perkembangan Anak, Yohana Kini Dampingi Anak Bermain dan Belajar

Keharusan anak untuk melakukan belajar dari rumah (BdR) di masa pandemi ternyata tidak dirasa mudah bagi banyak orang tua. Yohana Dhao, seorang ibu dari wakil anak Wahana Visi Indonesia (WVI) asal Kabupaten Ende, juga merasakan hal ini. Baginya, mendampingi anak belajar adalah hal yang sulit.

“Guru memberikan tugas untuk anak-anak mengerjakannya di rumah … Karena sepanjang hari di rumah, sehabis belajar kami membiarkan anak kami bermain di luar rumah,” ujar Yohana berkisah bagaimana ia menghadapi fenomena BdR.

Seperti para orang tua lainnya, Yohana memberikan kebebasan pada anaknya untuk beraktivitas di luar rumah seusai belajar. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dari pihak sekolah, Yohana tahu bahwa yang dilakukannya selama ini adalah hal yang salah.

“Ternyata kami juga harus mendampingi anak kami dalam bermain, karena itu bagus untuk perkembangan anak kami. Sekarang saya mulai mendampingi anak dalam belajar dan juga dalam bermain,” ujarnya.

Yohana mendapatkan pendampingan dari sekolah yang telah dilatih oleh WVI Area Program Ende untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak dalam melakukan BdR di masa pandemi. Tak hanya berupa pendampingan, Yohana dan para orang tua lainnya juga mendapatkan berbagai peralatan berupa: Modul Menjadi Orang Tua Tangguh, alat permainan seperti ular tangga dan buku kreatifitas anak, serta peralatan menggambar, yang bisa dipakai orang tua dalam melakukan aktivitas bermain dan belajar di rumah bersama anak.

“Ini menjadikan kami lebih semangat untuk berkegiatan bersama anak-anak kami di rumah karena kami dapat memilih permainan ataupun kegiatan yang akan kami lakukan bersama,” tambahnya.

Hingga kini WVI terus melakukan pendampingan terhadap proses pendidikan anak di wilayah-wilayah layanan. Fenomena BdR membuat WVI tidak tinggal diam, melainkan bergerak memberikan kemudahan bagi orang tua dan anak untuk bisa menikmati kebersamaan meski harus di rumah saja.

Ditulis oleh: Jemy Debora, TP Coordinator Area Program Ende dan Putri ianne Barus, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait