Dukungan Psikososial Bagi Guru dan Anak
Tidak banyak kegiatan rutin yang bisa dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. Seperti yang dirasakan Gian (5) yang sudah lama tidak berkegiatan dengan Wahana Visi Indonesia (WVI).
Gian bersekolah di salah TK yang didampingi oleh WVI Area Program Melawi Sintang. Suatu hari di bulan Desember 2020 lalu, Gian kembali beraktivitas bersama guru-gurunya dalam kegiatan Dukungan Psikososial Awal kepada Guru dan Anak di wilayah dampingan WVI.
Kegiatan ini membantu para guru bisa mengenali karakter muridnya dan mengajarkan murid untuk berbuat lebih baik. Gian adalah salah satu anak yang mendapatkan manfaat dari program ini.
Gian tergolong sebagai anak pemalu, tetapi teliti dalam mengerjakan sesuatu. Kegiatan yang dilakukan Gian dan teman-temannya hari itu adalah mewarnai aneka ilustrasi terkait Covid-19. Setiap melakukan kesalahan dalam melakukan sesuatu, Gian kerap merasa gagal dalam melakukan aktivitas mewarnainya. Contohnya saja ketika pensil warna yang digunakannya keluar dari garis yang seharusnya, maka Gian akan melaporkannya ke guru dan tampak kecewa.
Guru Gian perlahan mengajak Gian menjadi anak yang tidak mudah kecewa dan pemalu. Pendekatan yang telah diajarkan WVI kepada para guru perlahan mulai diterapkan para guru pada Gian.
Anastasia Yulianti, guru yang mendampingi Gian, menjelaskan pelatihan psikososial yang diterimanya bersama WVI membantunya untuk lebih mengerti akan anak didiknya.
"Setelah ikut pelatihan psikososial menjadi lebih tahu menyikapi tipe atau karakter anak termasuk anak-anak pemalu seperti Gian, dan (saya) menjadi lebih kreatif membuat aktivitas bersama anak," ujar Anastasia.
Hari itu, Gian dan teman-temannya tampak bahagia dan menikmati aktivitas yang sudah lama tidak mereka lakukan tersebut.
“Gian senang mewarnai. Nanti bu guru buat kegiatan seperti ini lagi ya,” celoteh Gian pada Anastasia.
Ditulis oleh: Staf Area Program Melawi Sintang Wahana Visi Indonesia