Dulu Didampingi, Sekarang Mendampingi Forum Anak di Jakarta

Dulu Didampingi, Sekarang Mendampingi Forum Anak di Jakarta

Terjadinya transformasi anggota Forum Anak berkaitan erat dengan peran aktif para pendamping. Pendamping yang rutin memperkaya diri dengan wawasan baru akan membawa perubahan yang lebih besar bagi anak-anak anggota Forum. Salah satu sosok pendamping Forum Anak yang memiliki hati dan menginisiasi perubahan pada anak adalah Elin. Perempuan berusia 27 tahun ini selalu menjaga semangatnya untuk belajar hal baru, demi perkembangan Forum Anak yang ia dampingi. 

Melalui proyek STARLET (Enhancing Social Rehabilitation Support for the Vulnerable Youth in Indonesia), Elin memperoleh wawasan baru yang dapat ia bagikan kepada anak-anak. Elin bercerita, “Awalnya, ketika kami sedang pertemuan Forum Anak, salah satu FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) di kelurahan cerita kalau akan ada ToT Life Skills dan saya saat itu sangat berminat untuk ikut bergabung. Selain karena saya senang belajar hal baru, saya juga berniat untuk membawakan materi-materi yang saya terima untuk diterapkan oleh adik-adik Forum Anak yang saya dampingi,”. 

Proyek STARLET didukung oleh PMC-KOICA yang terdiri dari World Vision Korea (WVK), Korea Institute for Development Strategy (KDS), dan ReBach International. Setelah menghasilkan modul Life Skills, tim WVI sebagai implementor melatihkan modul tersebut pada para pendamping anak dan remaja di Jakarta. Kegiatan-kegiatan ini juga bermitra dengan Dinas Sosial setempat. 

“Sebelum saya mengikuti life skills training, banyak materi yang belum saya pahami, dalam segi pembawaan materi atau public speaking pun masih kurang. Berkat mengikuti ToT dan memfasilitasi life skills di kelurahan dan dua sekolah, saya makin baik dalam membawakan materi, saya juga semakin rileks saat jadi fasilitator, dan mudah membaca situasi kelas,” tutur Elin. 

Elin sendiri sudah mengenal WVI sejak masih anak-anak. Awalnya, ia berpartisipasi sebagai peserta pelatihan Sahabat Sumber Informasi (SSI) pada tahun 2011 dan berlanjut menjadi anggota Forum Anak Jatinegara. Sebagai salah satu anggota aktif, Elin banyak terpapar wawasan mengenai hak-hak anak. Wawasan dan kesadaran akan pentingnya hak anak ini memberi perubahan positif dalam diri Elin. Oleh karena itu, saat ini Elin ingin anak-anak di lingkungannya pun merasakan perubahan yang sama. 

“Saya berharap, anak-anak dan remaja akan tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan mendukung, di mana mereka merasa didengar, dihargai, dan dicintai oleh keluarga, teman, dan komunitas mereka. Anak-anak dan remaja juga dapat mengembangkan kecerdasan emosional, keterampilan sosial, dan kemampuan untuk mengelola emosi mereka. Sehingga mereka dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan ketangguhan dan keseimbangan,” kata Elin. 

Lulus sebagai seorang anak yang mengalami transformasi, kini Elin pun turut mengambil peran untuk melanjutkan transformasi anak-anak di daerahnya. Ia bahkan terus mengoptimalkan potensinya dengan berbagai macam pelatihan termasuk mengenai life skills. Ia merasa, wawasan mengenai kecakapan hidup akan menjawab permasalahan generasi muda masa kini. Estafet perubahan yang Elin lakukan bukan hanya memberi manfaat, tetapi juga menjamin keberlanjutan pemenuhan hak-hak anak yang tinggal di sekitarnya. 

 

 

Penulis: Yanti (Life Skill Specialist, proyek STARLET) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait