Kerja Sama WVI dan Uni Eropa untuk Kembangkan BUMDes di NTT

Kerja Sama WVI dan Uni Eropa untuk Kembangkan BUMDes di NTT

Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan dukungan hibah dari Uni Eropa meluncurkan proyek ENVISION (Enabling Civil Society for Inclusive Village Economic Development) hari ini Kamis, 8 Oktober 2020. Program hibah senilai Rp16,6 miliar ini bertujuan untuk memperkuat keberadaan organisasi masyarakat sipil dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur, yaitu Sumba Timur, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang. Program ini juga mendorong keterlibatan perempuan dan anak muda dalam pengelolaan dana desa hingga tercapai perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.

Acara peluncuran yang digelar secara virtual ini turut dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay, Direktur Yayasan Alfa Omega, David Fina serta media. Bekerja sama dengan Yayasan Alfa Omega, pendampingan melalui proyek ENVISION akan dilakukan di 50 desa: Kabupaten Sumba Timur (15 desa), Kabupaten Timor Tengah Selatan (15 desa) dan Kabupaten Kupang (20 desa). Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 42 bulan (3,5 tahun) mulai dari tahun 2020 hingga 2023. Selama 3,5 tahun, berbagai pelatihan akan diberikan bagi 50 organisasi masyarakat sipil, 50 BUMdes, 250 fasilitator desa, pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa.

Proyek ENVISION menyasar BUMDes karena manajemen BUMDes yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Partisipasi masyarakat terhadap penggunaan Dana Desa, khususnya melalui perencanaan dan pengelolaan BUMDes diharapkan meningkat. Hal ini kemudian akan dituangkan dalam Peraturan Daerah atau Peraturan Desa mengenai pengawasan dan pengelolaan BUMDes, termasuk indikator pengarusutamaan gender.

“Target dari ENVISION adalah mendorong keterlibatan perempuan dan anak muda dalam pengelolaan BUMDes, serta penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam mengimplementasikan dan melakukan pengawasan atas pengelolaan BUMDes dan Dana Desa. Kami mendorong agar hal itu dituangkan dalam peraturan desa, yang menjadi salah satu indikator pencapaian penting untuk menjamin keberlanjutan jangka panjang. Lebih dari itu, dengan meningkatkan partisipasi warga dalam pengelolaan maupun pengawasan dapat membawa manfaat kesejahteraan bagi semua,” kata Direktur Nasional WVI, Doseba T Sinay.

 

Ditulis oleh: Amanda Putri, Media Relation Executive dan Rena Tanjung, Communications Officer Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait