Masyarakat Mulai Abai Prokes, WVI Terus Lakukan Sosialisasi

Masyarakat Mulai Abai Prokes, WVI Terus Lakukan Sosialisasi

Tiga tahun berada di kondisi pandemi Covid-19 justru membuat masyarakat semakin abai dalam melakukan protokol kesehatan (prokes). Ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, tak terkecuali di ibu kota DKI Jakarta.

Situasi ini harus “diselesaikan” oleh banyak pihak dengan cara terus mengingatkan masyarakat melalui sosialisasi akan masih pentingnya melakukan. Terkait hal ini, Wahana Visi Indonesia melalui proyek I-COPE yang didanai oleh Uni Eropa, bersama dengan mitra FPMJ dan pihak puskemas di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, melakukan sosialisasi dan membentuk Kelompok Peduli Covid-19.

Fadiah adalah seorang kader Kelompok Peduli Covid-19 yang turut bergerak menjangkau masyarakat. Tanpa lelah dia melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta prokes kepada masyarakat.

Fadiah menggunakan media seperti brosur sebagai penjelas kepada orang-orang yang ditemuinya. Bahkan ia pun turut berbagi pengalamannya pascasehat dari paparan Covid-19. Menurutnya, masyarakat memiliki tanggapan yang berbeda-beda terkait sosialisasi dan penyuluhan tersebut, ada yang antusias, tetapi ada juga yang cuek.

Menurut Fadiah, setelah memberikan materi pemahaman tentang Covid-19, masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak serta melakukan vaksin.

“Terima kasih telah memberikan ilmu dan pemahaman tentang Covid-19, PHBS, prokes dan 5 M. Semoga ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat buat saya pribadi dan lingkungan di mana saya berada. Semoga ilmu yang saya dapatkan, dapat mengubah perilaku saya pribadi, dan keluarga dalam menerapkan pola hidup sehat. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” pungkas Fadiah.


Ditulis oleh: Sri Mulyani, Staf FPMJ Mitra Wahana Visi Indonesia

*Materi publikasi ini diproduksi dengan bantuan hibah dari Uni Eropa. Pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam materi publikasi ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab Wahana Visi Indonesia dan bukan mencerminkan pendapat/pandangan Uni Eropa


Artikel Terkait