Kue Sapau untuk Alung
#BersamaMelawanCovid19 - Hari itu, 7 Juli 2020, waktu menunjukkan pukul 09.10 WIB ketika Emi (35), seorang ibu muda asal Kabupaten Sambas, menggandeng anak perempuannya masuk sampai di depan toko milik Bu Janna. Sesuai anjuran pemerintah agar tidak tertular virus Corona, ibu dan anak ini datang menggunakan masker.
Emi mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan, lalu membantu anak perempuan semata wayangnya itu untuk ikut mencuci tangan. Anak itu bernama Norma, tetapi ia biasa dipanggil dengan Alung. Hari itu Alung yang berusia 4 tahun mengikuti ibunya untuk mengambil Bantuan Nontunai dari Wahana Visi Indonesia (WVI).
Kedatangan keduanya disambut Bu Jannah. Ia segera mempersilakan ibu dan anak ini duduk. Emi kemudian mengeluarkan Kartu LMMS, Kartu Keluarga dan voucher komoditas dari kantong plastik yang dibawanya.
Setelah pemeriksaan kelengkapan dokumen selesai, Emi membawa Alung menuju meja kotak saran. Dengan setia, Alung terus mengikuti mamanya.
“Alung adalah anak satu-satunya. Kami di rumah hanya bertiga dengan neneknya,” tutur Emi.
Lewat program Bantuan Nontunai ini, Alung dan ibunya mendapatkan empat jenis bahan pokok, termasuk di antaranya beras dan telur ayam. Tampak raut wajah bahagia Emi setelah mendapatkan bantuan yang bisa dia gunakan untuk kebutuhan keluarganya ini.
“Saya sangat senang sekali mendapat bantuan ini. Apalagi dapat telur ayam,” lanjut Emi tersenyum.
Pandemi Covid-19 juga berdampak pada Emi dan anaknya. Ia mulai mengurangi dan membatasi jenis makanan yang ia sediakan di rumah. Oleh karena itu, bantuan dari WVI sangat membantunya. Ketika ditanya apa yang akan dibuat dari bahan pokok tersebut, Emi menjawab dengan penuh sukacita, “Saya akan membuat kue Sapau. Alung suka sekali kue Sapau”.
Kue Sapau adalah kue tradisional di desa tempat Eni berasal. Bahan pembuat yang utama adalah telur, tepung dan gula. Kue ini dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut menjadi adonan, lalu dikukus.
Mendengar perkataan ibunya, Alung mengangguk gembira tanda senang tatkala ditanya mengenai kue Sapau.
“Iya Alung suka,” tambah Alung dengan suara kecilnya.
Sebelum kembali ke rumahnya, Emi kembali mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima.
“Harapan saya program bisa terus berjalan. Dengan bantuan ini saya bisa memberikan makanan bergizi bagi Alung,” pungkas Emi.
Ditulis oleh: Ignatius Anggoro, Area Program Manager Sambas Wahana Visi Indonesia