Siaga Bencana Sedari Dini
Keindahan kota Ternate tentu sudah tidak diragukan lagi. Sayangnya, kota ini sangat rentan terhadap bencana, khususnya bencana erupsi gunung berapi dan tsunami. Hal inilah membuat masyarakat baik anak maupun orang dewasa harus selalu siaga dalam menghadapi segala jenis ancaman bencana yang akan terjadi kapan saja.
Sebagai bentuk dukungan dalam menghadapi keadaan darurat yang disebabkan oleh faktor alam dan nonalam tersebut, Wahana Visi Indonesia (WVI) atas dukungan Uni Eropa melalui proyek I-COPE (Indonesia Covid-19 Pandemi Emergency Responese), melakukan sosialisasi siaga bencana kepada anak-anak di wilayah Kota Ternate. Sosialisasi ini turut bekerja sama dengan mitra lokal Daur Mala dan Fuel Pertamina Jambula.
WVI membagikan 50 buah buku saku terkait bencana alam dan nonalam (pandemi Covid-19) di sekolah-sekolah di Kota Ternate. Mereka juga mendapatkan sosialisasi sadar bencana yang disampaikan oleh para staf dan mitra proyek I-COPE. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa mengetahui tentang berbagai ancaman bencana dan cara melakukan mitigasi.
Mulq (11), seorang siswa yang menerima pemaparan menjelaskan dirinya mendapatkan ilmu baru terkait bencana.
Proyek I-COPE WVI dilakukan di tiga wilayah besar: wilayah Maluku Utara, wilayah Surabaya dan wilayah Nusa Tenggara Timur. Proyek yang berjalan selama 24 bulan ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan penularan Covid-19, menyediakan bantuan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan melalui inisiatif ekonomi mikro dan bantuan nontunai (Cash Voucher Program) bagi masyarakat yang terdampak, meningkatkan akses masyarakat terhadap jaminan sosial, dan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
Ditulis oleh: Herlan Pembu, Staf Daur Mala Mitra Wahana Visi Indonesia
*Materi publikasi ini diproduksi dengan bantuan hibah dari Uni Eropa. Pendapat/pandangan yang dinyatakan dalam materi publikasi ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab Wahana Visi Indonesia dan bukan mencerminkan pendapat/pandangan Uni Eropa.