Melodi dan Harmoni Perubahan dari Papua
Dengan wadah yang tepat, setiap anak dapat mengenali potensi yang dimiliki dan memaksimalkannya. Oleh karena itu, Forum Anak merupakan wadah yang penting dan wajib tersedia di setiap desa, kecamatan, dan kabupaten di Indonesia. Forum Anak membuka ruang partisipasi dan pengembangan potensi anak yang tadinya tidak tersedia. Melalui Forum Anak, masyarakat pun dapat melihat bagaimana anak-anak dapat bertransformasi menjadi para pemimpin dan agen perubahan di lingkungannya.
WVI kantor operasional Pegunungan Tengah di Papua bekerja sama dengan beberapa mitra telah berhasil membentuk Forum Anak di desa dampingan. Dengan pendampingan yang tepat dari para fasilitator Forum Anak, anggota yang tergabung dalam forum ini telah berhasil menyelenggarakan perayaan Hari Anak Nasional, pertandingan futsal, pelatihan kepemimpinan, dan program radio LABEWA (Lagu dan Belajarnya Anak Wamena) yang disiarkan di Radio Republik Indonesia. Forum Anak terbukti berhasil menggali potensi anak-anak di Pegunungan Tengah, dan bahkan menemukan potensi baru.
Melihat hal ini, salah satu Gereja di Pegunungan Tengah pun mengambil peran untuk melakukan pengembangan lainnya yaitu, pelatihan musik. Harapannya, pelatihan ini juga dapat menjawab masalah minimnya keterlibatan remaja dalam kegiatan Gereja. Gereja sudah memiliki studio musik namun pelatih dan alat musik tidak tersedia.
Berkat dukungan para sponsor dan donor yang disalurkan melalui WVI, studio musik di Gereja tersebut pun dapat diperbaiki. Para pelatih dan alat musik pun dilengkapi. Gereja pun mengatur jadwal rutin pelatihan musik. Dengan pengaturan seperti ini, anak-anak dapat lebih aktif terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat sekaligus melakukan pelayanan ibadah di Gereja.
“Seharusnya Gereja ini pakai alat musik lengkap namun karena kekurangan SDM, hanya saya dan Bapak Gembala yang memainkan musik, itu pun keyboard saja,” aku Herlince, salah satu vikaris. “Tapi berkat program ini, anak-anak mendapatkan akses ke alat musik, seperti drum, gitar, dan seruling, serta tempat untuk belajar. Meskipun awalnya mereka tidak pernah melihat apalagi memainkan alat musik, setelah lima kali latihan, terlihat perubahan yang menggembirakan,” imbuhnya. Herlince pun merasa bahwa pelatihan musik ini dapat mengawali regenerasi pelayan-pelayan baru di Gereja.
Saat ini, sebanyak 120 anak perempuan dan 97 anak laki-laki dapat rutin berlatih musik di Gereja. WVI dan Gereja juga mendorong para orang tua untuk aktif mendukung anak-anak mereka yang terlibat dalam kegiatan ini. Dukungan orang tua sangat berarti agar anak-anak di Pegunungan Tengah dapat terhindar dari aktivitas negatif yang menjerumuskan. Akan lebih bermanfaat bila orang tua mengarahkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Forum Anak.
Berkat dukungan Anda, kini anak-anak di Pegunungan Tengah dapat menggali potensi yang baru dan melantunkan melodi-melodi indah. Mari berjalan bersama WVI dan membawa harapan bagi banyak anak di Indonesia.
Penulis: Earlene (Product and Retention Executive) dan tim kantor operasional WVI di Pegunungan Tengah
Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive)