Mengolah Makanan dengan Tepat, Jaga Gizi Anak dan Keluarga

Mengolah Makanan dengan Tepat, Jaga Gizi Anak dan Keluarga

Suasana yang terjadi siang itu di dekat pintu masuk lokasi ziarah Patung Bunda Mario, Desa Wuliwutik, tampak tidak biasa. Beberapa ibu sibuk untuk mendengarkan materi dari petugas Puskesmas Nita. Mereka mengikuti Pelatihan Pengolahan Makanan yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Sikka bekerja sama dengan Puspas Keuskupan Maumere.  

Pandemi Covid-19 tak menjadi penghalang bagi para ibu untuk terus menyegarkan wawasannya tentang bagaimana mengolah makanan sehat bagi anak dan keluarganya. Para peserta diajak untuk memasak langsung menu makanan yang sesuai dengan gizi anak.

“Mengolah makanan dengan tepat untuk anak juga adalah salah satu cara untuk menjaga gizi anak dan mencegah stunting,” ujar Maria Adelfina, TPG dari Puskesmas Nita kepada peserta pelatihan.

Menu yang mereka praktikkan siang itu adalah nasi merah, sayur kelor kacang hijau, telur bumbu dan perkedel tahu ikan. Memasak bukan sekadar mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan siap makan. Memasak adalah proses mengolah makanan bergizi dan mendatangkan nutrisi untuk anak dan keluarga.

Kegiatan serupa tidak hanya terjadi di Desa Wuliwutik, tetapi juga terlaksana di 5 wilayah lain di 5 Paroki berbeda. Pelatihan Pengolahan Makanan ini mendapat tanggapan yang positif dari peserta yang mengikutinya. Kurang lebih 80 wanita mengikuti pelatihan ini.

“Saya merasa sangat senang dan puas dengan kegiatan ini. Fasilitator mengajarkan kami untuk mengolah makanan sehat untuk keluarga dalam rangka menambah asupan gizi keluarga,” kata Ignasia Helence, seorang ibu yang menjadi salah satu peserta dari Paroki Nita yang mengikuti kegiatan ini.

Pelatihan ini sekaligus menjadi cara pertama untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya para ibu untuk lebih memahami akan pentingnya variasi makanan bergizi bagi anak. Konsistensi orang tua dalam menerapkan ini di rumah akan menjadi pnedukung lainnya untuk membuat anak tetap hidup sehat dan bernutrisi baik.

Ditulis oleh: Herning Tyas Ekaristi, Staf Area Program Sikka Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait