Pelopor Hidup Bersih dan Sehat

Pelopor Hidup Bersih dan Sehat

Masalah sanitasi di sekolah merupakan salah satu hal yang sering terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Oleh karena itu, WVI berkomitmen mendorong akses akan sanitasi dan air bersih di rumah tangga dan tempat umum lainnya, salah satunya sekolah. Siswa-siswi di sekolah bisa menjadi pelopor gerakan hidup bersih dan sehat di keluarga dan masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya pembangunan toilet yang inklusif dan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di salah satu SMP di kabupaten ini. Toilet dan sarana CTPS yang ada di sekolah ini sejak lama tidak berfungsi secara maksimal karena sudah rusak bahkan ambruk. 

Pada November 2022, WVI melakukan assessment sanitasi ke sekolah-sekolah yang membutuhkan dukungan pembangunan sarana sanitasi yang aman. SMP ini kemudian terpilih sebagai lokasi pembangunan toilet Inklusif dan sarana CTPS berdasarkan hasil assessment tersebut.  

“Saya sangat senang mendengar adanya pembangunan toilet ini. Sudah lama toilet siswa di sekolah kami rusak. Fondasinya sudah ambruk. Kami pun harus menumpang di toilet guru,” ujar Bunga (15), salah satu siswi yang saat ini duduk di kelas 9.  

Dalam proses desain toilet, pihak sekolah dan WVI mempertimbangkan proporsi jumlah murid perempuan dan laki-laki serta akses toilet ramah penyandang disabilitas. Setelah melakukan proses desain, pihak sekolah dan WVI memulai proses pembangunan toilet inklusif dan sarana CTPS di bulan November 2022. Komite sekolah pun berinisiatif untuk mengumpulkan dana dari orang tua siswa. Dana yang terkumpul sejumlah Rp 7.500.000,- ini digunakan untuk pengadaan material bangunan seperti pasir, kayu dan kerikil. “Kami juga mewarnai gambar yang sudah dilukis di toilet. Gambarnya sangat bagus dan berisikan informasi tentang buang sampah pada tempatnya dan Cuci Tangan Pakai Sabun,” tambah Bunga di sela-sela kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.   

Pada Maret 2023, toilet inklusif dan sarana CTPS yang sudah dibangun kemudian diresmikan Camat, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, dan Kepala Desa. “Sekarang kami sudah punya toilet yang bagus dan indah. Kami tidak numpang di toilet guru lagi. Bahkan ada kamar toilet khusus untuk siswa dengan disabilitas. Kami tidak perlu berebutan lagi ke toilet guru. Semoga saya dan teman-teman bisa terus menjaga dan merawat toilet dan sarana CTPS yang sudah dibangun ini, ” harap Bunga. 

Untuk memastikan keberlanjutan, WVI bersama pihak sekolah membangun kesepakatan terkait pemeliharan dan perawatan sarana sanitasi dan CTPS yang sudah dibangun. Setelah diserahterimakan kepada sekolah, sarana yang dibangun sudah menjadi tanggung jawab sekolah. WVI akan terus memberikan dukungan terutama untuk memastikan perubahan perilaku bagi siswa-siswa di SMPN 06 Nanga Taman. “Toilet seperti ini mungkin baru pertama kali ada di Sekadau. Kami dari pihak sekolah berkomitmen untuk memelihara sarana yang sudah terbangun ini. Kami akan coba buatkan jadwal piket yang melibatkan guru dan siswa sehingga setiap harinya kebersihan di toilet dan sarana CTPS bisa terjaga. Kami juga akan sediakan dana untuk bisa melakukan perbaikan jika ada yang rusak dari sarana ini,” ujar Salman (50), yang berperan sebagai Kepala Sekolah. 

 

 

Penulis: Stefanus (WASH BP Officer area Kabupaten Sekadau) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait