Pentingnya Pencatatan dalam Produksi Ternak

Pentingnya Pencatatan dalam Produksi Ternak

Sangat sulit bagi Arisman, seorang peternak asal Sulawesi Tengah, dalam mencari informasi yang berhubungan dengan pengembangan usahanya. Ia harus berkonsultasi dengan banyak peternak lainnya demi menambah ilmu pengetahuan usahanya. Hingga akhirnya, Arisman bertemu dengan proyek Eggcciting Wahana Visi Indonesia (WVI), yang didanai oleh DSM.

“Saya suka berkonsultasi dengan teman-teman (peternak). Tanya produksinya berapa, ayamnya berapa, tapi susah karena mereka sendiri tidak tahu berapa jumlah ayamnya, dan saya juga susah kalau mau pakai pakan apa terus ingin tahu hasilnya apa, susah,” ujarnya.

Kesulitan Arisman terselesaikan sejak Arisman bertemu dengan staf proyek Eggciting WVI dan para Penyedia Jasa Individu (PJI). Tepat pada Januari 2022, Arisman menerima form recording untuk membantu proses pencatatan ternak.

Recording merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatan produksi ternak, karena dengan melakukan recording, manajemen pemeliharaan ternak bisa menjadi lebih baik. Lebih lanjut, recording berarti melakukan kegiatan pencatatan seperti: pencatatan produksi, populasi ternak, kesehatan ternak, finansial, dan lain-lain.

“Iya, bagus sekali. Ini (tools recording) yang saya perlukan,” ujar Arisman setelah diberikan tools recording dari WVI.

Arisman mengaku terbantu dengan perangkat/tools recording yang diterimanya. Setelah menggunakan tools recording tersebut, Arisman pun berkomitmen untuk menata kembali pencatatan peternakannya.

Arisman sangat menyayangkan banyak teman-teman peternak yang acuh tak acuh terhadap melakukan pencatatan, padahal hal tersebut sangatlah penting bagi kemajuan usaha mereka. Menurutnya. kegiatan pencatatan (recording) memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu memudahkan peternak dalam mengambil keputusan ataupun tindakan nyata dalam penanganan masalah yang terjadi dan juga memudahkan peternak dalam melakukan seleksi ternak.

Melalui distribusi tools recording, diharapkan ke depannya para peternak-peternak mandiri di Kota Palu dan Kabupaten Sigi sungguh-sungguh dalam melakukan pencatatan yang lebih baik lagi.

 

Ditulis oleh: Yohana Novelia Bawias, Staf PJI mitra Wahana Visi Indonesia


Artikel Terkait