Perayaan Hari Anak Nasional, Panitianya juga Anak-anak

Perayaan Hari Anak Nasional, Panitianya juga Anak-anak

Anak-anak di salah satu desa di Kabupaten Nias Selatan merayakan Hari Anak Nasional dengan meriah. Acaranya sarat akan pesan bahwa hak hidup, hak tumbuh kembang, hak mendapat perlindungan, dan terutama hak berpartisipasi anak itu harus dipenuhi. Anak-anak di desa tersebut bukan hanya bisa mendapat ruang berekspresi melalui penampilan kesenian, tapi anak-anak mendapat kesempatan untuk menjadi panitia perayaan HAN. Artinya, anak-anak memimpin dan mengorganisir kegiatan tersebut dari persiapan hingga pelaksanaan. 

“Saya senang sekali karena saya bisa berpartisipasi di mana saya dipilih menjadi ketua panitia HAN di desa. Awalnya saya menolak dan tidak menyangka karena saya ragu dengan kemampuan saya memimpin teman-teman,” cerita Gian, anak perempuan yang juga anggota Forum Anak Desa ini. “Saya tidak tahu bagaimana cara menjadi ketua panitia nanti, apa yang dikerjakan, apa yang dipersiapkan, bagaimana mengatur semuanya nanti sehingga sampai pada puncak acara. Saya bilang saya gak bisa. Tapi kepala desa, pendamping anak, dan teman-teman memotivasi saya agar mencoba tantangan ini,” tuturnya. Kesediaan Gian untuk menjadi ketua panitia pun menjadi sarana dirinya belajar untuk bisa percaya diri hingga bisa memimpin dengan baik sampai pada puncak perayaan. 

Selain pengembangan kepercayaan diri dan juga keterampilan memimpin, Gian juga jadi makin sadar akan makna dari perayaan HAN. Dengan merayakan keberadaan seluruh anak di Indonesia artinya hak anak itu harus diprioritaskan. Anak itu harus terlindungi dari kekerasan, pemukulan, perundungan, dan masih banyak lagi. Kalau setiap anak bebas dari hal-hal tersebut, anak akan merasa nyaman, aman, dan bisa mengekspresikan diri tanpa tekanan dari siapa pun. “Meskipun kami masih anak tapi keberadaan kami ini dihargai. Makanya, bagi saya HAN itu penghormatan dan penegasan tentang hak anak untuk dipenuhi. Kami sampaikan kepada orang tua untuk menyayangi kami dengan penuh cinta kasih,” ujar Gian bersemangat. 

Gian berharap tahun depan perayaan HAN di desanya dapat berlangsung kembali, bahkan lebih meriah lagi. Tentu saja dengan anak-anak sebagai event organizer utamanya. 

 

 

Penulis: Theoli Gulo (Staf CESP LOB Ministries) 

Penyunting: Mariana Kurniawati (Communication Executive


Artikel Terkait