Rumah Baru untuk Aditia

Rumah Baru untuk Aditia

#LombokBangkitKembali - Rintik hujan menyambut kedatangan tim respons tanggap bencana gempa Lombok Wahana Visi Indonesia (WVI) di salah satu dusun di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kali ini tim WVI sengaja berkunjung menemui masyarakat yang mendapatkan bantuan hunian sementara (huntara), hasil kerja sama antara WVI dengan PKPU Initiative melalui pendanaan dari Aktion Deutschland Hilft (ADH).

Tanwir (34) dan Rapisah (25) merupakan salah satu pasangan yang dikunjungi tim WVI hari itu. Keduanya mengaku sangat terbantu dengan hunian sementara yang diberikan oleh WVI. Tanwir, sang kepala keluarga menuturkan, selama ini ia dan keluarganya hanya tidur di tempat seadanya yang mereka bangun dengan peralatan alakadarnya.

“Dulu huntara tempat saya tinggal hanya ukuran 2x2 meter saja, dinding dan atapnya saya pakaikan seng, jadi sangat panas sekali. Toilet kami yang dulu juga hanya toilet yang cuma ditutup dengan daun kelapa. Sekarang ada huntara dan dikasih toilet juga sama WVI. Nyaman sekali tidak kehujanan dan kepanasan seperti dulu apalagi dengan kondisi anak saya yang saat ini sedang masa pemulihan,” ujar Tanwir.

Tanwir dan Rapisah memiliki seorang putra bernama Aditia (4) yang menderita bocor jantung sejak usia 10 bulan. Selama hidupnya, Aditia tidak bisa berjalan sama sekali, tidak bisa terlalu lelah beraktivitas, bila ia berjalan beberapa langkah saja lalu pingsan. Terlebih dengan kondisi rumah yang tidak memadai membuat Tanwir dan Rapisah semakin sulit untuk bangkit kembali.

Nurhayati, salah satu staf WVI yang juga merupakan anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di KLU turut serta membantu untuk menghubungkan dengan NGO lokal, sehingga Aditia akhirnya bisa melakukan pengobatan di Jakarta.

“Kalau enggak ada bantuan dari yayasan, saya biarin dah anak dan rumah saya kayak gitu, karena saya orang tidak mampu. Biaya untuk membuat rumah dan biaya operasi itu sangat mahal. Syukurnya ada Ibu Nurhayati yang baik hati datang membantu kami ini,” tambahnya.

Rapisah menambahkan, kini Aditia sudah bisa kembali berjalan dan bermain seperti anak-anak lainnya.  

“Sekarang kami juga bisa tidur dengan nyaman dan aman di dalam huntara,” jelasnya.

Hingga saat ini, WVI melalui tim respons tanggap bencana gempa Lombok, telah menyelesaikan sebanyak 426 unit huntara di KLU yang tersebar di 15 dusun.

Ditulis Oleh: Zara Fitria, Accountability Officer Lombok Earthquake Emergency Response Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait