Rumah dan Kaki Baru untuk Nurme

Rumah dan Kaki Baru untuk Nurme

#LombokBangkitKembali - Dusun Getak Gali merupakan salah satu dusun yang terdampak gempa bumi Lombok satu tahun silam. Rumah-rumah warga hancur. Hampir 90% rumah warga rusak berat di dusun ini. Hal tersebut mengakibatkan warga dusun ini harus tinggal di berugak (sebutan lokal gazebo) yang ditutupi oleh sisa-sisa spanduk, kain atau pun triplek. Selain itu juga warga dusun ini membuat huntara seadanya yang terbuat dari seng maupun terpal hanya untuk melindungi mereka dari panas terik matahari.

Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan Aktion Deutschland Hilft (ADH) untuk membangun hunian sementara (huntara) bagi masyarakat Dusun Getak Gali, Desa Sokong. WVI membangun sebanyak 26 unit huntara dusun tersebut.

Nurme (64) yang merupakan salah satu korban gempa juga turut menjadi penerima manfaat huntara. Ia merupakan penderita disabilitas dengan kaki kanan yang telah diamputasi. Kecelakaan tahun 2005 silam menyebabkan ia telah kehilangan kakinya.

“Empat belas tahun yang lalu saya kecelakaan, ditabrak Damri makanya kaki saya remuk, saya banyak kekurangan darah dulu itu, sampai dokter kasi pilihan mau selamatkan nyawa atau kaki. Akhirnya kaki saya diamputasi,” kenang Nurme.

Saat ini Nurme menggunakan kaki palsu yang ia pinjam dari sahabatnya di desa tetangga. Walaupun keadaannya seperti saat ini, lelaki yang berprofesi sebagai tukang ojek ini tidak pernah putus asa untuk mencari nafkah demi menghidupi dua orang cucu yang tinggal bersamanya.

Melihat kondisi Nurme yang membutuhkan kaki palsu, WVI melakukan advokasi dengan Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) untuk dibantu terkait pengadaan kaki palsu. Tepat pada awal November 2019 lalu, YAKKUM membawa Nurme ke Yogyakarta untuk diperiksa kondisi kakinya lebih lanjut.

“Saya sudah dibantu banyak sekali sama WVI ini, dikasi rumah sekarang dibantu juga agar saya bisa dapat kaki palsu. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi selain terima kasih. Semoga Tuhan membalas kebaikan WVI dengan segala rahmatnya,” ujar lelaki paruh baya ini dengan terharu.

Sampai saat ini WVI sudah membangun sebanyak 213 unit huntara yang tersebar di delapan dusun di Desa Sokong. Pembangunan ini akan terus berlangsung hingga Desember 2019.

Ditulis oleh: Zara Fitria, Accountability Officer Lombok Earthquake Emergency Response Wahana Visi Indonesia

 


Artikel Terkait