Secercah Harapan dari Langkanya Telur di Pegunungan

Secercah Harapan dari Langkanya Telur di Pegunungan

Salah satu wilayah dampingan Proyek Bersama Teman Baik adalah di Kec. Marawola Barat Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memiliki 4 kelompok Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan anak (ASKA)  yang telah didampingi oleh Wahana Visi Indonesia bersama Zurich Foundation melalui kegiatan usaha Peternakan Ayam Petelur. Wilayah ini cukup jauh dari lokasi perkotaan, jarak dari kota menuju Desa sekitar 40 km dengan ketinggian 1320 mdpl dan akses jalan yang belum cukup baik. Sehingga jarang ada yang menjual telur di lokasi tersebut. Masyarakat biasa membeli langsung di kota atau menunggu hari pasar.

Pada pertengahan Oktober 2022 telah terdistribusi total 1.500 ekor ayam petelur umur 14 minggu untuk 15 kelompok Asosiasi Simpan Pinjam untuk Kesejahteraan anak (ASKA) yang ada di wilayah Sigi dan Parimo. Wilayah terjauh dan tertinggi di seluruh kelompok adalah di Kec. Marawola Barat. Terdapat 1 kelompok di Desa tersebut yang diketuai oleh Doon (40). Beliau sangat bersyukur dengan adanya program ini (Usaha Peternakan Ayam Petelur), karena selain program dan usaha ini  belum pernah ada yang jalankan di wilayah tersebut, juga jarang ada kios atau pengepul yang menjual telur di sekitar tempat tinggal mereka. Kalaupun ada, harga jualnya lebih mahal dari harga jual di Kota (Biasanya selisih Rp 1.000/ butir). Sehingga menurutnya, masyarakat sekitar sana jarang mengonsumsi telur ayam. Sedangkan, salah satu pemenuhan nutrisi untuk mencegah dan mengatasi stunting adalah dengan mengonsumsi telur setiap hari. Beliau juga berharap program ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang masih kurang mengonsumsi telur karena aksesnya untuk mendapatkan telur cukup sulit.  

“Program ini sangat bagus karena teman-teman membawakan peternakannya langsung ke wilayah kami. Semoga program yang telah teman-teman Wahana Visi Indonesia jalankan di Wilayah kami ini menjadi secercah harapan dan solusi yang baik. Jika kami hitung modalnya, kami bisa menjual telur lebih murah dan terus tersedia ketika nanti ayamnya sudah berproduksi dengan baik”, ungkap Doon (40).

 

Penulis: Iksan Maulvi Ahmad - Project Officer 'Bersama Teman Baik'


Artikel Terkait